Surabaya (Antara Bali) - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia saat ini mulai banyak yang memanfaatkan internet sebagai sarana penjualan produk, selain dilakukan secara langsung.
"Hal ini menjadi perhatian kami sebagai pengelola situs 'e-commerce'. Kami semakin aktif menggiatkan edukasi kepada komunitas-komunitas UMKM," kata pimpinan situs jual beli online Tokobagus.com, Remco Lupker, dalam siaran persnya yang diterima, Minggu.
Didampingi pimpinan lainnya Arnold Sebastian, Remco mengatakan bahwa salah satu perhatiannya adalah keterlibatannya dalam ajang Innacraft 2012 di Jakarta Convention Centre mulai 25 hingga 30 April 2012.
Ia menjelaskan bahwa saat ini anggota atau pengguna situs jual beli online dari kalangan UMKM mencapai lebih dari 25 persen dari total 2,5 juta anggota aktif.
Kalangan pebisnis UMKM yang aktif menjadi member di Tokobagus.com terdiri dari beragam pengusaha dari berbagai industri, seperti fashion, makanan, kerajinan tangan, koleksi seni, kesehatan dan kecantikan serta beragam lainnya.
Arnold Sebastian Egg menambahkan, sejalan dengan langkah menyasar UMKM untuk semakin meningkatkan pengembang bisnisnya secara online, Tokobagus.com banyak melakukan sosialisasi tentang "e-commerce", misalnya bekerja sama dengan berbagai pihak.
"Seperti Kementerian Perdagangan, baik di tingkat pusat maupun daerah dan juga menggandeng komunitas-komunitas UMKM yang ada di Indonesia," katanya.
Ia berharap, kalangan UMKM jangan hanya dimaknai mereka yang mendapatkan pengakuan dari pemerintah untuk menjalankan usahanya itu, sebab banyak individu kreatif yang juga layak disebut sebagai pelaku UMKM.
Meski demikian, Arnold mengakui belum banyak masyarakat yang menyadari kelebihan transaksi "online", salah satunya disebabkan karena mereka belum melek internet atau sering mengakses internet tetapi belum tahu manfaatnya secara luas.
"Kalangan pengusaha UMKM ada yang hanya menggunakan internet sebagai sarana berinteraksi sosial lewat situs jejaring sosial. Masih banyak juga yang mencoba untuk berbisnis atau bertransaksi jual beli barang atau jasa," katanya.
Karena itu, kegiatan Tokobagus.com di even Innacraft ini dimaksudkan pula sebagai sarana sosialisasi kepada kalangan pengusaha UKM maupun UMKM tentang manfaat internet dalam hal ini e-commerce.
Sementara itu kedua pimpinan dan pendiri Tokobagus.com dalam kesempatan yang sama di ajang Innacraft 2012 memberikan donasi kepada para perajin binaan dari Yayasan Kapeta (Karya Peduli Kita), sebuah yayasan yang peduli terhadap penderita HIV/AIDS.
Direktur Yayasan Kapeta Erry Wijoyo seusai menerima donasi dari Tokobagus.com mengungkapkan bahwa donasi tersebut akan disalurkan untuk program pembinaan atau pendampingan bagi para odha (orang dengan HIV/AIDS) yang memang diberdayakan untuk menjadi perajin.
"Kami mengucapkan terima kasih atas sumbangsih dari kedua pimpinan Tokobagus.com, selanjutnya donasi ini akan kami manfaatkan untuk pembinaan bagi teman-teman odha yang memang kini dalam pengembangan dan pemberdayaan menjadi perajin," ujar Erry.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Hal ini menjadi perhatian kami sebagai pengelola situs 'e-commerce'. Kami semakin aktif menggiatkan edukasi kepada komunitas-komunitas UMKM," kata pimpinan situs jual beli online Tokobagus.com, Remco Lupker, dalam siaran persnya yang diterima, Minggu.
Didampingi pimpinan lainnya Arnold Sebastian, Remco mengatakan bahwa salah satu perhatiannya adalah keterlibatannya dalam ajang Innacraft 2012 di Jakarta Convention Centre mulai 25 hingga 30 April 2012.
Ia menjelaskan bahwa saat ini anggota atau pengguna situs jual beli online dari kalangan UMKM mencapai lebih dari 25 persen dari total 2,5 juta anggota aktif.
Kalangan pebisnis UMKM yang aktif menjadi member di Tokobagus.com terdiri dari beragam pengusaha dari berbagai industri, seperti fashion, makanan, kerajinan tangan, koleksi seni, kesehatan dan kecantikan serta beragam lainnya.
Arnold Sebastian Egg menambahkan, sejalan dengan langkah menyasar UMKM untuk semakin meningkatkan pengembang bisnisnya secara online, Tokobagus.com banyak melakukan sosialisasi tentang "e-commerce", misalnya bekerja sama dengan berbagai pihak.
"Seperti Kementerian Perdagangan, baik di tingkat pusat maupun daerah dan juga menggandeng komunitas-komunitas UMKM yang ada di Indonesia," katanya.
Ia berharap, kalangan UMKM jangan hanya dimaknai mereka yang mendapatkan pengakuan dari pemerintah untuk menjalankan usahanya itu, sebab banyak individu kreatif yang juga layak disebut sebagai pelaku UMKM.
Meski demikian, Arnold mengakui belum banyak masyarakat yang menyadari kelebihan transaksi "online", salah satunya disebabkan karena mereka belum melek internet atau sering mengakses internet tetapi belum tahu manfaatnya secara luas.
"Kalangan pengusaha UMKM ada yang hanya menggunakan internet sebagai sarana berinteraksi sosial lewat situs jejaring sosial. Masih banyak juga yang mencoba untuk berbisnis atau bertransaksi jual beli barang atau jasa," katanya.
Karena itu, kegiatan Tokobagus.com di even Innacraft ini dimaksudkan pula sebagai sarana sosialisasi kepada kalangan pengusaha UKM maupun UMKM tentang manfaat internet dalam hal ini e-commerce.
Sementara itu kedua pimpinan dan pendiri Tokobagus.com dalam kesempatan yang sama di ajang Innacraft 2012 memberikan donasi kepada para perajin binaan dari Yayasan Kapeta (Karya Peduli Kita), sebuah yayasan yang peduli terhadap penderita HIV/AIDS.
Direktur Yayasan Kapeta Erry Wijoyo seusai menerima donasi dari Tokobagus.com mengungkapkan bahwa donasi tersebut akan disalurkan untuk program pembinaan atau pendampingan bagi para odha (orang dengan HIV/AIDS) yang memang diberdayakan untuk menjadi perajin.
"Kami mengucapkan terima kasih atas sumbangsih dari kedua pimpinan Tokobagus.com, selanjutnya donasi ini akan kami manfaatkan untuk pembinaan bagi teman-teman odha yang memang kini dalam pengembangan dan pemberdayaan menjadi perajin," ujar Erry.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012