Negara (Antara Bali) - Ni Ketut Sriani (16), warga Dusun Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, sudah tujuh bulan terakhir tidak berkomunikasi dengan keluarganya hingga membuat orang tuanya panik.
Ni Made Parwati, bibi Sriani, Minggu mengatakan, terakhir kali ABG itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga di wilayah Ubud, Kabupaten Gianyar.
Menurut Parwati, anak pasangan I Wayan Tumpek dan Ni Luh Suarni itu bisa bekerja di Ubud atas bantuan Ni Nengah Wiari, kakaknya.
"Semula kami hanya tahu dia katanya bekerja di Bu Kompyang di Ubud. Soal lokasi rumah tepat dia bekerja kami tidak tahu," kata Parwati.
Keluarga mulai khawatir saat Sriani tidak bisa lagi dihubungi, sehingga Parwati meminta kakaknya untuk mengecek ke rumah tempat Sriani bekerja.
"Tapi majikannya bilang Sriani sudah tidak bekerja lagi di situ. Sriani katanya pergi setelah dijemput oleh seorang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor," ujar Parwati. (GBI/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Ni Made Parwati, bibi Sriani, Minggu mengatakan, terakhir kali ABG itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga di wilayah Ubud, Kabupaten Gianyar.
Menurut Parwati, anak pasangan I Wayan Tumpek dan Ni Luh Suarni itu bisa bekerja di Ubud atas bantuan Ni Nengah Wiari, kakaknya.
"Semula kami hanya tahu dia katanya bekerja di Bu Kompyang di Ubud. Soal lokasi rumah tepat dia bekerja kami tidak tahu," kata Parwati.
Keluarga mulai khawatir saat Sriani tidak bisa lagi dihubungi, sehingga Parwati meminta kakaknya untuk mengecek ke rumah tempat Sriani bekerja.
"Tapi majikannya bilang Sriani sudah tidak bekerja lagi di situ. Sriani katanya pergi setelah dijemput oleh seorang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor," ujar Parwati. (GBI/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012