Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyerahkan sebanyak 30 ribu masker untuk 10 ribu pengemudi ojek online (ojol) yang berada di seluruh wilayah Pulau Dewata.
"Pengemudi ojol dipilih sebagai penerima bantuan logistik masker dari BPBD karena mereka aktif berada di lingkungan terbuka, takutnya mereka malah menjadi carrier (pembawa) virus kepada pelanggannya. Sehingga kita jaga-jaga untuk penggunaan masker lebih disiplin, dan satu orang minimal memiliki delapan masker untuk ganti," kata Dewa Indra saat penyerahan masker tersebut, di Denpasar, Senin.
Dewa Indra memastikan agar masker-masker ini sampai langsung di tangan pengemudi ojol. Hal ini supaya tidak ada satupun dari mereka yang mengendarai sepeda motor dan membawa penumpang dan makanan yang tidak menggunakan masker dan menjadi penyebar virus.
Baca juga: Putri Koster: jangan apriori terhadap denda masker
Bertambahnya kasus dan kurang pedulinya oknum warga menimbulkan kekhawatiran meluas dan semakin banyaknya klaster baru, sehingga sebagai instansi yang bertanggung jawab atas hal ini, Dewa Indra terus melakukan pembagian masker gratis kepada masyarakat.
"Untuk ke depan, seluruh pimpinan masyarakat menjadi contoh bagi warganya untuk menerapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada," ucapnya didampingi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin.
Jumlah kasus aktif hingga Minggu (13/9) mencapai hingga 1.361 orang (18,83 persen).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Pengemudi ojol dipilih sebagai penerima bantuan logistik masker dari BPBD karena mereka aktif berada di lingkungan terbuka, takutnya mereka malah menjadi carrier (pembawa) virus kepada pelanggannya. Sehingga kita jaga-jaga untuk penggunaan masker lebih disiplin, dan satu orang minimal memiliki delapan masker untuk ganti," kata Dewa Indra saat penyerahan masker tersebut, di Denpasar, Senin.
Dewa Indra memastikan agar masker-masker ini sampai langsung di tangan pengemudi ojol. Hal ini supaya tidak ada satupun dari mereka yang mengendarai sepeda motor dan membawa penumpang dan makanan yang tidak menggunakan masker dan menjadi penyebar virus.
Baca juga: Putri Koster: jangan apriori terhadap denda masker
Bertambahnya kasus dan kurang pedulinya oknum warga menimbulkan kekhawatiran meluas dan semakin banyaknya klaster baru, sehingga sebagai instansi yang bertanggung jawab atas hal ini, Dewa Indra terus melakukan pembagian masker gratis kepada masyarakat.
"Untuk ke depan, seluruh pimpinan masyarakat menjadi contoh bagi warganya untuk menerapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada," ucapnya didampingi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin.
Jumlah kasus aktif hingga Minggu (13/9) mencapai hingga 1.361 orang (18,83 persen).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020