Yayasan Sosial McKinsey menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar, Bali dalam mengelola dan mengatasi permasalahan sampah perkotaan.

Setelah bertemu dengan Wali Kota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Rabu, Community specialist Yayasan McKensey Boogie Setiawan mengatakan program yang digagas Yayasan Sosial McKensey ini sudah diluncurkan sejak 2018.

Ia mengatakan program ini bertujuan untuk memecahkan masalah sosial serta lingkungan melalui kemampuan teknis serta pendekatan sistem untuk membentuk intervensi dengan dampak yang berkelanjutan.

Adapun dalam program tersebut, pihaknya sudah bersinergi dengan Desa Sanur Kauh dan Desa Adat Intaran serta bekerja sama dengan TPS3R Sekar Tanjung dengan berfokus pada edukasi, mengoptimalkan operasional, dan meningkatkan akses pasar.

Baca juga: Bupati Gianyar bangun pengolahan sampah di Bedulu

Boogie Setiawan mengatakan pihaknya mengoptimalkan program tersebut secara intensif melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat untuk memilah sampah organik dengan non-organik sehingga lebih mudah untuk mendaur ulang di pengolahan sampah.

Adapun desa yang sudah bergabung dalam program Academi Rethinking Recycling ini, yaitu Desa Sanur Kauh, Pemogan, Ubung Kaja, Pemecutan Kaja, Kesiman Kertalangu, dan Desa Tegal Kertha.

"Capaian yang telah kami peroleh yaitu lebih dari 50 persen rumah sudah dapat memilah sampah, serta dalam bidang sosial kami juga memberikan upah di atas UMK kepada tenaga kerja," ucapnya.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam mentransformasi desa secara institusional yakni bekerja sama dengan perbekel dan lurah membuka pendanaan melalui institusi desa, melatih dan mentransformasi TPS, bekerja sama dengan sekaa teruna-teruni dan PKK serta membentuk tim terpadu.

Baca juga: Bupati Gianyar resmikan pengolahan sampah di Tegallalang

Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Plt. Kadis DLHK Ida Bagus Putra Wirabawa dan Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna mengapresiasi program dari Yayasan Sosial McKensey tersebut.

"Saya berharap dengan adanya program ini, semua desa di Kota Denpasar termotivasi dan dapat berpartisipasi untuk menjadikan Kota Denpasar Bersih," ucapnya.

Rai Mantra juga berharap agar semua komponen masyarakat bersama-sama pemerintah untuk membantu untuk mengatasi masalah krisis lingkungan ini melalui program Academi Rethinking Recyccling.

"Mari bersama sama menjadi bagian dari solusi bukan polusi, kita dapat membuat Denpasar Bersih melalui program Academi Rethinking Recycling," ujar Rai Mantra.

Baca juga: Bupati Klungkung pantau penerapan perda terkait sampah

 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020