Denpasar (Antara Bali) - Lampu penerangan jalan di sekitar perkantoran Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, saat memasuki Jumat malam ketika umat Hindu menjalankan Tapa Beratha Penyepian sempat ada yang masih menyala.
Wartawan ANTARA yang memantau lokasi itu melaporkan, lampu penerangan jalan (LPJ) yang masih menyala itu di antaranya pada titik sudut dari deretan tiang listrik antara jalan masuk Lapangan Lumintang-Jalan Gatsu VI/kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar.
"Aneh ya, kok masih ada lampu penerangan jalan yang tertinggal, masih menyala. Saat Nyepi seharusnya tidak boleh sampai terjadi seperti itu. Semua lampu, baik LPJ maupun di rumah harus dipadamkan," kata Nyoman Yasa, salah seorang warga setempat.
Namun beberapa saat kemudian LPJ yang masih menyala itu berhasil dipadamkan oleh petugas yang siaga di lokasi sekitar perkantoran eks Pemkab Badung tersebut.
Dari pemantauan sebelumnya saat menyongsong memasuki waktu pelaksanaan ritual Nyepi, Jumat dini hari, terlihat beberapa LPJ di daerah perkantoran eks Pemkab Badung itu masih ada yang menyala hingga pagi.
Dini hari hingga Jumat pagi itu, wilayah sekitar Denpasar diguyur hujan, sehingga petugas yang menangani pemadaman LPJ diperkirakan mengalami hambatan, sehingga masih ada PLJ yang belum dipadamkan.
Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Denpasar Ketut Wisada sebelumnya mengatakan pihaknya telah menyiapkan 60 petugas untuk memadamkan lebih dari 600 titik LPJ yang tersebar di empat kecamatan setempat.
Mereka harus bekerja memadamkan lampu sejak memasuki Jumat dini hari, guna menyambut Nyepi yang memberlakukan empat larangan, yakni tidak menyalakan api/lampu (amati geni), tidak bekerja (amati karya), tidak bepergian (amati lelungan) dan tidak bersenang-senang/menikmati hiburan (amati lelanguan).(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Wartawan ANTARA yang memantau lokasi itu melaporkan, lampu penerangan jalan (LPJ) yang masih menyala itu di antaranya pada titik sudut dari deretan tiang listrik antara jalan masuk Lapangan Lumintang-Jalan Gatsu VI/kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar.
"Aneh ya, kok masih ada lampu penerangan jalan yang tertinggal, masih menyala. Saat Nyepi seharusnya tidak boleh sampai terjadi seperti itu. Semua lampu, baik LPJ maupun di rumah harus dipadamkan," kata Nyoman Yasa, salah seorang warga setempat.
Namun beberapa saat kemudian LPJ yang masih menyala itu berhasil dipadamkan oleh petugas yang siaga di lokasi sekitar perkantoran eks Pemkab Badung tersebut.
Dari pemantauan sebelumnya saat menyongsong memasuki waktu pelaksanaan ritual Nyepi, Jumat dini hari, terlihat beberapa LPJ di daerah perkantoran eks Pemkab Badung itu masih ada yang menyala hingga pagi.
Dini hari hingga Jumat pagi itu, wilayah sekitar Denpasar diguyur hujan, sehingga petugas yang menangani pemadaman LPJ diperkirakan mengalami hambatan, sehingga masih ada PLJ yang belum dipadamkan.
Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Denpasar Ketut Wisada sebelumnya mengatakan pihaknya telah menyiapkan 60 petugas untuk memadamkan lebih dari 600 titik LPJ yang tersebar di empat kecamatan setempat.
Mereka harus bekerja memadamkan lampu sejak memasuki Jumat dini hari, guna menyambut Nyepi yang memberlakukan empat larangan, yakni tidak menyalakan api/lampu (amati geni), tidak bekerja (amati karya), tidak bepergian (amati lelungan) dan tidak bersenang-senang/menikmati hiburan (amati lelanguan).(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012