Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menggeser jabatan empat pejabat eselon dua di lingkungan Pemkab Buleleng, namun pihaknya membantah pergeseran keempatnya itu terkait pandemi COVID-19.

"Pergeseran atau mutasi ini hanya sebagai upaya penyegaran di dalam tubuh organisasi," kata Bupati Suradnyana setelah upacara pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat struktural di lingkup Pemkab Buleleng di Kantor Bupati setempat, Rabu.

Empat pejabat eselon dua yang digeser yaitu I Gede Shandiyasa, S.Sos.,M.Si, dr. Gede Wiartana, M.Kes, I Made Subur, SH, dan Nyoman Agus Jaya Sumpena, SE.

I Gede Shandiyasa yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan. Lainnya, Gede Wiartana yang sebelumnya menjabat Direktur RSUD Buleleng menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah.

I Made Subur yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran. Lainnya, Nyoman Agus Jaya Sumpena yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Bupati Agus Suradnyana mengatakan pergeseran jabatan Direktur RSUD tak ada hubungannya dengan penanganan pandemi, karena penanganan pandemi sudah dilakukan secara khusus di RS Pratama Giri Emas.

Menurutnya, jabatan Direktur RSUD memang sebaiknya dilakukan penyegaran karena pejabat yang lama sudah menjalani tugas selama tujuh tahun, padahal evaluasi wajib juga dilakukan setiap lima tahun sekali. "Struktur yang baru juga dibuat untuk bekerja lebih cepat," katanya.



Dengan adanya pergeseran jabatan ini, kini terdapat tiga jabatan eselon dua yang masih lowong. Tiga jabatan lowong tersebut adalah Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, serta Direktur RSUD Buleleng.

Untuk pengisian jabatan lowong ini akan dilakukan lelang jabatan. Pendaftaran akan dibuka segera dan ditargetkan dalam waktu sebulan sudah ada pengisian jabatan lowong tersebut.

"Saya targetkan sebulan sudah ada pejabat definitif. Utamanya untuk Direktur RSUD karena menyangkut pelayanan langsung ke masyarakat," ujar BUpati Agus Suradnyana.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng, I Gede Wisnawa, SH mengungkapkan lelang jabatan sudah diupayakan dan dipersiapkan untuk mengisi jabatan yang lowong tersebut.

Pihaknya sudah mengambil ancang-ancang untuk membuka pendaftaran pada Kamis (16/7). Pengumuman dan pendaftaran akan digelar selama 15 hari untuk mendapatkan masing-masing empat peserta dari masing-masing instansi yang lowong.

"Untuk jabatan Direktur RSUD tidak ada persyaratan khusus. Sama seperti seleksi sebelumnya. Peserta minimal empat orang," katanya.

 

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020