Komunitas motor yang tergabung dalam "Bold Riders Bali" melakukan aksi sosial berbagi paket sembilan kebutuhan pokok atau sembako, kepada korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di Pulau Dewata.

"Kami yang masih bekerja berupaya menyisihkan sebagian penghasilan untuk rekan anggota komunitas kami yang kena dampak COVID-19. Dana yang dikumpulkan tersebut dibelikan sembako," kata Koordinator Bold Riders Bali Wahyu Perdana di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, sistemnya seperti subsidi silang. Anggota yang masih berpenghasilan memberi sebagian gajinya untuk membantu anggota yang masih menganggur.

Ia mengatakan hasil donasi dari para anggota yang bekerja itu kemudian dibelikan sembako dan peralatan penunjang protokol kesehatan COVID-19. Pemberian barang ini dianggap lebih elegan dari pada berbentuk tunai.

Baca juga: Komunitas motor Dewata Rockers dan XODA berbagi kiat memulai "touring"

"Di masa new normal kita juga mesti tetap waspada COVID-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Makanya bantuan yang kami berikan berbentuk barang agar digunakan," ujarnya.

Aksi ini merupakan bentuk dari solidaritas anak motor baik saat pandemi COVID-19 atau saat adaptasi kehidupan era baru (new normal) sekarang ini.

"Komunitas yang terlibat dari Vixon Independent Bali (VIB), FRC (Family Riders Community), dan HCRC (Honda CBR Riderc Club) Bali," ujarnya.

Wahyu Perdana yang akrab dipanggil Bagek mengatakan anggota Bold Riders Bali yang terdampak corona sebagian besar bekerja di industri pariwisata, seperti di hotel, vila, dan restoran.

"Pembelian barang donasi dalam bentuk sembako dan masker ini melalui anggota motor juga. Dengan cara ini, uangnya juga bisa menghidupi usaha anggota," ucapnya.

Baca juga: Pemkot Denpasar apresiasi ajang "Costum Culture"

Ketua HRC Bali Frendy Puji Saputro mendukung berbagai aktivitas sosial yang dilakukan berbagai komunitas motor di Bali. Ia menyadari bahwa situasi saat ini sungguh menyulitkan. Dengan cara gotong-royong dan saling membantu, kesulitan yang dihadapi oleh orang lain menjadi lebih ringan.

"Bantuan yang kita berikan tentu tidak akan menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan rekan-rekan kita yang belum bekerja. Tapi semangat gotong-royong dan persaudaraan itulah yang harus terus digelorakan di komunitas motor," katanya.

Pewarta: Antaranews Bali

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020