Bupati Klungkung, I Nyoman Suwitra, memutuskan untuk menutup sementara Pasar Umum Galiran selama tiga hari tepatnya tanggal 22-24 Juni, guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 akibat transmisi lokal menjelang pelaksanaan normal baru di kawasan itu.

"Untuk memutus penyebaran di pasar, pasar akan kami tutup sementara selama tiga hari," ujar Suwitra setelah memimpin rapat di Klungkung, Jumat.

Rapat tersebut dihadiri antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, Kadiskes dr. Ni Made Adi Swapatni, Kalak BPBD Putu Widiada, Kadiskop UKM dan Perdagangan Wayan Ardiasa.

Baca juga: Bupati Klungkung pantau penerapan perda terkait sampah

Selama pasar ditutup, katanya, Dinas Kesehatan akan melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh dan uji cepat massal terhadap para pedagang tetap dan buruh angkut pasar Galiran. Dari 1.700 pedagang tercatat 1.500 di antaranya akan dilakukan uji cepat bergilir selama tiga hari.

Tercatat 200 pedagang sudah menjalani uji cepat sebelumnya. Untuk pedagang lancuban ber-KTP Klungkung juga akan dilakukan uji cepat. Untuk pedagang tidak tetap, pedagang lancuban dan pedagang bermobil dari luar Klungkung diimbau untuk melakukan uji cepat di daerah masing-masing.

"Saat dilakukan rapid test agar semuanya hadir, khususnya para pedagang tetap, jika tidak memiliki surat keterangan rapid, termasuk pedagang luar dari Kabupaten Klungkung, tidak akan diberi kesempatan berjualan di pasar," tegas Bupati Suwitra.

Baca juga: Pemkab Klungkung perpanjang Masa Tanggap Darurat

Selama sterilisasi pasar itu pula, pihaknya menugaskan dinas terkait untuk memasang tempat cuci tangan, melengkapi infrastruktur yang kurang dan pembenahan sirkulasi pasar. Gang-gang yang ada di pasar akan dibuka dan dibersihkan agar tidak lagi dipenuhi barang.

"Ketika penutupan selesai, maka kita kembali membuka pasar secara normal, penjual dengan pembeli menjaga jaraknya dengan baik," katanya.

Dalam pemantauan bersama Kadis Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa dan Kepala UPT Pasar Komang Sugianta pada pukul 10.00 Wita, Bupati Suwirta mendapati suasana pasar cukup lengang dan sepi pengunjung.

Bupati Suwirta meminta para pedagang untuk tetap bersabar dan tetap melakukan protokol kesehatan saat beraktivitas, karena pandemi memang masih belum bisa dikendalikan dan belum diketahui kapan berakhir.

Baca juga: Bupati Klungkung perintahkan perbaikan ringan bangunan Dinas Pendidikan

Lewat alat pengeras suara, Bupati Suwirta mengatakan untuk menyambut pembukaan pasar dengan situasi normal baru, maka protokol kesehatan harus tetap dilakukan dengan lebih baik lagi, demi keselamatan semuanya.

Selain itu, ujar dia, pihak pengelola pasar akan menyiapkan akses/jalur bagi pengunjung/pembeli agar tidak berdesakan utamanya di jalur utama dalam gedung pasar. Memasuki area pasar, pengunjung juga diwajibkan memakai masker pelindung serta memakainya dengan benar yakni menutupi hidung hingga mulut.

Namun, jika semua tidak mampu menaati peraturan ini, maka pembukaan pasar dengan situasi normal baru mulai pukul 06.00 Wita hingga 17.00 Wita akan ditunda atau tidak dilakukan. "Sampah yang dihasilkan di pasar juga harus dipilah menjadi sampah organik dan anorganik sesuai Perda Nomor 7 Tahun 2014," katanya.
 

Pewarta: Gembong Ismadi/Dewa Sentana

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020