Lebak (Antara Bali) - Perajin kain tenun di kawasan Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, mendongkrak perekonomian keluarga sehingga dapat menyerap lapangan pekerjaan lokal.
Meti (20) seorang wanita Baduy Luar Warga Kadu Ketug, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Minggu, menyatakan, sehari-hari menggeluti kerajinan kain tenun guna memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Kerajinan kain tenun merupakan usaha kaum perempuan Baduy dari turun temurun.
Pengerjaan kain tenun sambil duduk di balai-balai rumah yang terbuat dari dinding bambu dan atap rumbia.
Peralatan penenun hanya dilakukan secara tradisional dan manual, karena penggunaan alat modern ditolak adat istiadat.
Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi mengatakan, pemerintah daerah hingga kini terus membina aneka kerajinan masyarakat adat Baduy untuk menumbuhkan ekonomi mereka.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Meti (20) seorang wanita Baduy Luar Warga Kadu Ketug, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Minggu, menyatakan, sehari-hari menggeluti kerajinan kain tenun guna memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Kerajinan kain tenun merupakan usaha kaum perempuan Baduy dari turun temurun.
Pengerjaan kain tenun sambil duduk di balai-balai rumah yang terbuat dari dinding bambu dan atap rumbia.
Peralatan penenun hanya dilakukan secara tradisional dan manual, karena penggunaan alat modern ditolak adat istiadat.
Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi mengatakan, pemerintah daerah hingga kini terus membina aneka kerajinan masyarakat adat Baduy untuk menumbuhkan ekonomi mereka.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012