Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menyelenggarakan operasi pasar untuk meringankan beban masyarakat dan mengendalikan harga kebutuhan pokok agar stabil selama masa pandemi COVID-19 dan menjelang Lebaran 2020.

"Operasi pasar ini kami lakukan di enam kecamatan se-Kabupaten Badung dan bekerja sama dengan Bulog untuk menjaga stabilitas harga pangan di masa pandemi COVID-19 dan menjelang Lebaran," ujar Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa di Lapangan Lagoon Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Jumat.

Operasi pasar tersebut merupakan kegiatan yang kedua kali setelah Pemkab Badung melakukan operasi pasar di wilayah Ungasan.

Dalam pelaksanaan operasi pasar, panitia juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yaitu dengan meminta masyarakat sebelum melakukan transaksi untuk mencuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak serta menjalani pemeriksaan suhu tubuh.

Wabup Suiasa mengatakan, pada masa pandemi seperti saat ini, masyarakat sangat membutuhkan ketersediaan pangan yang terjangkau termasuk karena saat ini juga mendekati Hari Raya Idul Fitri.

"Semoga apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan ketersediaan pangan dengan harga yang stabil dapat terjaga diseluruh wilayah Kabupaten Badung," ungkapnya.

Ia memastikan, stok kebutuhan pokok di Badung untuk enam bulan ke depan masih terpantau aman. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat agar membangun soliditas antar semua elemen, dengan saling memperhatikan harga pangan di Badung agar tidak terjadi penimbunan dan kenaikan harga.

"Setidaknya kami masih bisa menekan inflasi dalam situasi seperti ini," kata Wabup Suiasa.

Sementara itu, Kepala Divisi Regional Bulog Provinsi Bali Suhardi, mengatakan, pihaknya hadir untuk membantu masyarakat di masa pandemi COVID-19 dan menjelang Lebaran karena apabila kondisi masyarakat mengalami daya beli yang rendah, pemerintah harus memastikan ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas harga.

"Dalam giat operasi pasar ini kami menyediakan bahan pokok yang terdiri dari beras lima kilogram dengan harga Rp52.500, beras 10 kilogram dengan harga Rp102 ribu, minyak kemasan satu liter dengan harga Rp12.500, gula pasir satu kilogram dengan dengan harga Rp12.500, tepung satu kilogram dengan harga Rp8 ribu serta beras merah satu kilogram dengan harga Rp23.500," ujarnya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020