Jakarta (Antara Bali) - Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sudibyo Alimoeso mengatakan perihal kesehatan reproduksi bagi remaja akan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan nasional.

"Hal ini masih didalami oleh pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya di kantor BKKBN Jakarta, Rabu.

Sudibyo menjelaskan, pihak BKKBN hingga saat ini masih terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mewujudkan hal tersebut.

"Masih terus kami koordinasikan, jikapun tidak masuk sebagai suatu mata pelajaran tersendiri kami harap kesehatan reproduksi remaja bisa terintegrasi ke dalam disiplin ilmu lainnya yang terkait," katanya.

Dia menilai perlunya segera diimplementasilkannya kesehatan reproduksi remaja ke dalam kurikulum pendidikan nasional agar seluruh pelajar bisa mendapatkan pendidikan mengenai hal tersebut sejak dini.

"Minimnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja bisa berpengaruh pada perilaku seks pranikah," katanya.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012