Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati mendukung diselenggarakannya Kongres Nasional The Indonesian Gynecological Endoscopy Society (IGES) Ke-10 yang digelar di Pulau Dewata dengan pembahasan kesehatan reproduksi.
“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini, dan saya berharap akan dihasilkan strategi-strategi dan penguatan dalam pelayanan kesehatan reproduksi,” kata dia dalam keterangan tertulis dari Humas Pemprov Bali yang diterima di Denpasar, Jumat.
Ia berharap pertemuan tersebut menghasilkan strategi khususnya di bidang ginekologi, sehingga para dokter di Bali mendapat ilmu baru dan bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Menurut wagub yang akrab disapa Cok Ace itu isu kesehatan reproduksi sangat penting karena dampaknya sangat luas dan menyangkut berbagai aspek kehidupan.
Apalagi, kesehatan wanita juga menjadi parameter kemampuan negara dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, kata dia.
“Kematian ibu masih menjadi tantangan utama di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Di mana salah satu outcome RPJMN (rencana pembangunan jangka menengah nasional) 2020-2024 bidang kesehatan adalah meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,” ujarnya.
Orang nomor dua di Pemprov Bali itu menyadari bahwa saat ini teknologi dan alat kesehatan untuk menunjang tindakan pembedahan berkembang begitu pesat.
Dengan teknologi yang ada maka memungkinkan pembedahan dilakukan dengan minimal invasif yang memberikan keuntungan baik kepada operator maupun kepada pasien, di mana salah satunya adalah Endoskopi Ginekologi, yang ia harapkan tadi.
Presiden Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Prof Yudi Mulyana Hidayat menambahkan bahwa endoskopi ginekologi adalah praktik bedah yang membantu mendiagnosis gangguan wanita yang paling umum, seperti perdarahan vagina yang sangat kecil, masalah infertilitas dan polip endometrium atau pertumbuhan non-kanker pada dinding rahim bagian dalam.
“Ini menggunakan perangkat optik kecil dan ramping untuk mendiagnosis masalah tersebut. Untuk itu, dalam kongres yang akan berlangsung akan membahas seputar teknologi endoskopi ginekologi, endoskopi treatment serta isu lainnya,” jelas Prof Yudi.
Dalam kesempatan itu, Prof Yudi juga menyampaikan bahwa Kongres IGES ke-10 di Bali juga dirangkaikan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan dari the International Society for Gynecologic Endoscopy (ISGE) yang mana peserta datang dari beberapa negara Asia, Afrika dan negara lainnya.
Wagub Cok Ace dukung Kongres IGES bahas kesehatan reproduksi di Bali
Jumat, 26 Mei 2023 10:39 WIB