Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta 11 Pejabat Struktural dan Fungsional Jenjang Utama di lingkup Pemkab Buleleng yang baru dilantik untuk terus bergotong-royong dalam upaya menanggulangi pandemi COVID-19.

"Banyak perubahan yang dilakukan dalam masa pandemi ini, baik cara kerja, penganggaran, dan tentunya pola hidup sehari-hari, sehingga keikhlasan, kebersamaan, dan rasa gotong royong antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat sangat dibutuhkan dan tetap optimistis bersatu melawan COVID-19," kata Bupati pada sambutan dalam upacara pelantikan di Kantor Bupati Buleleng, Kamis.

Pejabat yang dilantik terdiri dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama sebanyak enam orang, Jabatan Administrator sebanyak empat orang dan Jabatan Fungsional Ahli Utama sebanyak satu orang.

Pemegang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik adalah Ir. Nyoman Genep, MT yang dulunya menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng, kini menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng. Genep menggantikan Drs. Gede Suyasa, M.Pd yang kini menjabat sebagai Sekda Buleleng.

Jabatan Kepala Dinas Kebudayaan ditempati oleh Gede Dody Sukma Oktiva Askara , S.Sos.,M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Buleleng. Gede Melandrat, SP sebelumnya menjabat sebagai Sekdis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Buleleng, kini menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Buleleng kini ditempati oleh I Made Kuta, S.Sos yang dulunya menjabat sebagai Sekdis DPMPTSP Buleleng. I Putu Adiptha Ekaputra, ST.,MM dulunya sebagai Sekdis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng kini menjabat Sebagai Kepala Dinas PUTR Buleleng, dan Kepala Dinas Pariwisata ditempati oleh Made Sudama Diana, S.Sos., M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Sekdis Dinas Pariwisata.

Dalam mengemban jabatan yang baru ini,Bupati berharap para pejabat untuk terus menggelorakan seluruh imbauan dalam hal memutus mata rantai pandemi COVID-19 kepada jajarannya dan masyarakat Buleleng.

"Mari samakan cara pandang kita, maksimalkan rasa empati untuk bisa menyelesaikan persoalan pandemi COVID-19," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Buleleng itu meminta seluruh Pimpinan SKPD di lingkup Pemkab Buleleng agar menginstruksikan seluruh jajarannya untuk ikut mengidentifikasi beberapa Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng yang lolos dari pantauan.

"Beberapa PMI tersebut ada yang melakukan karantina mandiri setelah pulang dari luar negeri melalui bandara, kemudian pulang ke Buleleng lepas dari pantauan," kata Bupati.

Rencananya, lanjut Bupati, ke depan GTPP COVID-19 Buleleng akan melakukan rapid test besar-besaran, khususnya terhadap PMI yang melakukan karantina mandiri di desa masing-masing.

"Ini untuk adik-adik PMI yang kedatangannya 25 hari kebawah, jadi nanti setelah tanggal 30 April ini imbauan-imbauan yang sudah kita gariskan akan dipertegas lagi aturannya," ujarnya.

 

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020