Warga keturunan Tionghoa di Kabupaten Buleleng menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) lengkap kepada tenaga kesehatan yang merawat pasien COVID-19.
Bantuan itu diserahkan oleh perwakilan warga keturunan Tionghoa di Kabupaten Buleleng Wirasanjaya yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Buleleng sekaligus Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng I Nyoman Sutjidra, di Kantor Bupati Buleleng, Rabu.
Bantuan APD yang diserahkan berupa 300 baju pelindung (hazmat), 100 masker N95-9501V, 200 masker dust proof, 50 pasang sepatu boots safety, 16 unit helmet with face shield, 24 unit safety helmet with face shield, 40 splash proof google anti UV, 100 pasang sarung tangan medis (glove), dan 1.000 buah examination glove untuk digunakan oleh para tenaga kesehatan, seperti dokter dan perawat yang menangani pasien COVID-19 di Buleleng.
Wirasanjaya mengatakan aksi ini merupakan kepedulian dan dukungan terhadap Pemkab Buleleng dalam memerangi wabah COVID-19 di Kabupaten Buleleng. Bantuan ini dikumpulkan oleh seluruh warga keturunan Tionghoa di Kabupaten Buleleng dan juga yang tinggal di luar Kabupaten Buleleng dan dikumpulkan sejak 2 April 2020.
"Selain bantuan APD, Wirasanjaya mengatakan pihaknya juga akan membagikan seribu masker kepada masyarakat di jalan atau di pasar," kata Wirasanjaya.
Baca juga: Undiksha sumbang APD untuk tenaga medis di Buleleng
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan warga keturunan di Buleleng. "Di tengah krisis pandemi ini, tentunya bantuan ini sangat bermanfaat, apalagi APD ini sangat langka di pasaran," katanya.
Wabup Sujitra mengatakan akan segera menyalurkan bantuan ini kepada tenaga medis. "Dengan kasus covid-19 di Buleleng saat ini, kami sangat kekurangan APD untuk tenaga medis, dengan donasi ini kami jadi terbantu. Kami akan segera salurkan ke tenaga medis," katanya.
Sementara itu Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa juga membagikan sembako kepada masyarakat nelayan dan warga pesisir di sekitar Pantai Desa Anturan, Buleleng, yang terkena dampak penyebaran COVID-19.
Kapolres Sinar Subawa mengatakan bantuan sembako ini adalah bantuan dari masyarakat mampu yang peduli COVID-19.
"Kami himpun dengan baik dan selanjutnya Kepolisian Resor Buleleng diberi kepercayaan untuk menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat yang betul betul membutuhkan dan mungkin terdampak akibat adanya wabah COVID-19," kata Kapolres.
Baca juga: Rektor UPS Singaraja jual mobil guna bantu tim medis COVID-19
Setelah menyerahkan bantuan di Pos Pol Airud Unit Anturan, Singaraja, Kapolres berharap, bantuan itu dapat bermanfaat untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.
"Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan tuhan serta diberikan kesehatan sehingga dapat terhindar dari Wabah COVID-19," katanya.
Jumlah beras yang diserahkan sebanyak 22 karung beras dengan berat masing-masing 5 kilogram. Penyerahan berupa beras diberikan kepada warga yang hadir dalam kegiatan bakti sosial itu dan kepada dua warga yang tinggal di sebelah Pos Pol Airud, yakni Nyoman Side (75) dan Ketut Manik (60) yang keduanya bekerja sebagai nelayan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Bantuan itu diserahkan oleh perwakilan warga keturunan Tionghoa di Kabupaten Buleleng Wirasanjaya yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Buleleng sekaligus Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng I Nyoman Sutjidra, di Kantor Bupati Buleleng, Rabu.
Bantuan APD yang diserahkan berupa 300 baju pelindung (hazmat), 100 masker N95-9501V, 200 masker dust proof, 50 pasang sepatu boots safety, 16 unit helmet with face shield, 24 unit safety helmet with face shield, 40 splash proof google anti UV, 100 pasang sarung tangan medis (glove), dan 1.000 buah examination glove untuk digunakan oleh para tenaga kesehatan, seperti dokter dan perawat yang menangani pasien COVID-19 di Buleleng.
Wirasanjaya mengatakan aksi ini merupakan kepedulian dan dukungan terhadap Pemkab Buleleng dalam memerangi wabah COVID-19 di Kabupaten Buleleng. Bantuan ini dikumpulkan oleh seluruh warga keturunan Tionghoa di Kabupaten Buleleng dan juga yang tinggal di luar Kabupaten Buleleng dan dikumpulkan sejak 2 April 2020.
"Selain bantuan APD, Wirasanjaya mengatakan pihaknya juga akan membagikan seribu masker kepada masyarakat di jalan atau di pasar," kata Wirasanjaya.
Baca juga: Undiksha sumbang APD untuk tenaga medis di Buleleng
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan warga keturunan di Buleleng. "Di tengah krisis pandemi ini, tentunya bantuan ini sangat bermanfaat, apalagi APD ini sangat langka di pasaran," katanya.
Wabup Sujitra mengatakan akan segera menyalurkan bantuan ini kepada tenaga medis. "Dengan kasus covid-19 di Buleleng saat ini, kami sangat kekurangan APD untuk tenaga medis, dengan donasi ini kami jadi terbantu. Kami akan segera salurkan ke tenaga medis," katanya.
Sementara itu Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa juga membagikan sembako kepada masyarakat nelayan dan warga pesisir di sekitar Pantai Desa Anturan, Buleleng, yang terkena dampak penyebaran COVID-19.
Kapolres Sinar Subawa mengatakan bantuan sembako ini adalah bantuan dari masyarakat mampu yang peduli COVID-19.
"Kami himpun dengan baik dan selanjutnya Kepolisian Resor Buleleng diberi kepercayaan untuk menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat yang betul betul membutuhkan dan mungkin terdampak akibat adanya wabah COVID-19," kata Kapolres.
Baca juga: Rektor UPS Singaraja jual mobil guna bantu tim medis COVID-19
Setelah menyerahkan bantuan di Pos Pol Airud Unit Anturan, Singaraja, Kapolres berharap, bantuan itu dapat bermanfaat untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.
"Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan tuhan serta diberikan kesehatan sehingga dapat terhindar dari Wabah COVID-19," katanya.
Jumlah beras yang diserahkan sebanyak 22 karung beras dengan berat masing-masing 5 kilogram. Penyerahan berupa beras diberikan kepada warga yang hadir dalam kegiatan bakti sosial itu dan kepada dua warga yang tinggal di sebelah Pos Pol Airud, yakni Nyoman Side (75) dan Ketut Manik (60) yang keduanya bekerja sebagai nelayan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020