Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali Dewa Made Indra meminta jangan lagi ada penolakan dari masyarakat terkait tempat karantina bagi pekerja migran Indonesia yang kembali ke daerah setempat.
"Mereka yang datang ini sebagian besar adalah saudara-saudara kita, warga Bali dan semuanya telah menjalani prosedur pemeriksaan yang ketat di atas kapal, dan 'astungkara, semua hasilnya negatif," kata Dewa Indra saat meninjau kedatangan Kapal Spectrum of The Seas di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Sabtu.
Dewa Indra berharap, kedatangan para PMI ini tidak menjadi kekhawatiran apalagi ketakutan bagi warga masyarakat sehingga berujung pada penolakan.
"Setelah menjalankan rapid test, semuanya akan kembali dikarantina di lokasi yang ditentukan kabupaten masing-masing, dan setelah isolasi selama 14 hari kembali dites untuk memastikan kembali bahwa PMI negatif. Jadi semestinya tidak ada lagi kekhawatiran berujung penolakan pada mereka," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Badung siapkan tambahan hotel tempat isolasi PMI
Sementara itu, di lokasi yang sama, Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan pemeriksaan yang dilakukan kepada PMI tersebut dilakukan di atas kapal sebelum bersandar di pelabuhan.
"Jadi tim kami yang dipimpin dokter spesialis dan analis melakukan rapid test di atas kapal, dan setelah hasilnya keluar baru para penumpangnya diizinkan turun," ucapnya.
Setelah menjalani rapid test pun, para PMI yang dikembalikan ke daerah masing-masing ini harus kembali mengikuti prosedur karantina dan isolasi di lokasi-lokasi yang telah ditentukan pemerintah kabupaten/kota masing-masing.
"Setelah itu, akan kembali dilaksanakan tes SWAB dan PCR untuk memastikan yang bersangkutan benar-benar tidak terinfeksi COVID-19," kata Suarjaya.
Baca juga: Pemprov Bali akui tak miliki data pasti terkait PMI yang akan pulang
Sementara itu, Kadis Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta menyebut pihaknya menyediakan angkutan yang memadai untuk membawa PMI tersebut ke lokasi karantina serta beberapa menuju ke bandara untuk memulangkan PMI non-Bali ke daerah masing-masing.
"Ada empat bus kita siapkan ditambah bus dari kabupaten/kota yang 'standby' untuk menjemput warga-nya masing-masing. Jadi sebetulnya mereka sudah siap untuk membawa PMI yang datang hari," ucapnya.
Kapal Spectrum of The Seas membawa 208 orang PMI, dimana 123 orang adalah warga Bali dan sisanya dari daerah lain. Untuk PMI yang berasal dari luar daerah, diberangkatkan ke daerah masing-masing lewat jalur udara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Mereka yang datang ini sebagian besar adalah saudara-saudara kita, warga Bali dan semuanya telah menjalani prosedur pemeriksaan yang ketat di atas kapal, dan 'astungkara, semua hasilnya negatif," kata Dewa Indra saat meninjau kedatangan Kapal Spectrum of The Seas di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Sabtu.
Dewa Indra berharap, kedatangan para PMI ini tidak menjadi kekhawatiran apalagi ketakutan bagi warga masyarakat sehingga berujung pada penolakan.
"Setelah menjalankan rapid test, semuanya akan kembali dikarantina di lokasi yang ditentukan kabupaten masing-masing, dan setelah isolasi selama 14 hari kembali dites untuk memastikan kembali bahwa PMI negatif. Jadi semestinya tidak ada lagi kekhawatiran berujung penolakan pada mereka," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Badung siapkan tambahan hotel tempat isolasi PMI
Sementara itu, di lokasi yang sama, Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan pemeriksaan yang dilakukan kepada PMI tersebut dilakukan di atas kapal sebelum bersandar di pelabuhan.
"Jadi tim kami yang dipimpin dokter spesialis dan analis melakukan rapid test di atas kapal, dan setelah hasilnya keluar baru para penumpangnya diizinkan turun," ucapnya.
Setelah menjalani rapid test pun, para PMI yang dikembalikan ke daerah masing-masing ini harus kembali mengikuti prosedur karantina dan isolasi di lokasi-lokasi yang telah ditentukan pemerintah kabupaten/kota masing-masing.
"Setelah itu, akan kembali dilaksanakan tes SWAB dan PCR untuk memastikan yang bersangkutan benar-benar tidak terinfeksi COVID-19," kata Suarjaya.
Baca juga: Pemprov Bali akui tak miliki data pasti terkait PMI yang akan pulang
Sementara itu, Kadis Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta menyebut pihaknya menyediakan angkutan yang memadai untuk membawa PMI tersebut ke lokasi karantina serta beberapa menuju ke bandara untuk memulangkan PMI non-Bali ke daerah masing-masing.
"Ada empat bus kita siapkan ditambah bus dari kabupaten/kota yang 'standby' untuk menjemput warga-nya masing-masing. Jadi sebetulnya mereka sudah siap untuk membawa PMI yang datang hari," ucapnya.
Kapal Spectrum of The Seas membawa 208 orang PMI, dimana 123 orang adalah warga Bali dan sisanya dari daerah lain. Untuk PMI yang berasal dari luar daerah, diberangkatkan ke daerah masing-masing lewat jalur udara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020