Polres Jembrana, Bali lewat Satuan Reserse Kriminal melakukan pengecekan ketersediaan masker dan cairan antiseptik di apotek guna mengantisipasi COVID-19 (virus Corona), serta pasokan sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako).

"Dari pengecekan yang kami lakukan, ketersediaan masker dan cairan antiseptik di sebagian besar apotek kosong, namun barang tetap ada," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana Ajun Komisaris PolisiPolisi (AKP) Yogie Pramagita di Negara, Kamis.

Dalam pengecekan yang dipimpin Kepala Unit Tipidter I Made Suarta Wijaya itu terdata dari 17 apotek, hanya tiga apotek yang masih ada ketersediaan masker, itupun dengan jumlah di bawah seratus kotak kecil.

"Pengelola apotek mengatakan, stok mereka kosong karena belum ada kiriman dari distributor beberapa pekan terakhir," katanya.

Baca juga: Tim Polres Jembrana-Dishub Bali razia truk bermuatan lebihi tonase

Untuk harga, pihak apotek menjual Rp16.000 untuk satu kotak kecil berisi enam masker.

Ia mengatakan, pengecekan ketersediaan masker dan cairan antiseptik ini bertujuan untuk memantau kebutuhan masyarakat.

Pemantauan ini, katanya, untuk mengantisipasi agar tidak ada oknum atau pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi kebutuhan masyarakat terkait masker dan cairan antiseptik untuk kepentingan pribadi saat terjadi wabah virus itu.

Baca juga: Polres Jembrana tangkap komplotan pengestrak ganja

Selain masker dan cairan antiseptik, Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana juga melakukan pemantauan ketersediaan dan harga sembilan kebutuhan pokok.

"Kami tergabung dalam tim ketahanan pangan, akan melakukan pemantauan pasar terkait ketersediaan dan harga kebutuhan pokok. Pemantauan akan dilakukan tim gabungan dari berbagai instansi," katanya.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020