Turis Belanda bernama Van Krieken Francoise Eduard Tiong Ben (69) ditemukan meninggal dunia di sebuah penginapan Jalan Danau Tamblingan, Sanur Denpasar Selatan, Bali.
"Saat di TKP dokter tiba pukul 07.45 dan sempat mengambil tindakan RJP pasang AED dan saat EKG dinyatakan korban sudah meninggal dunia pukul 08.20 henti jantung dan paru," jelas Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Handimastika, usai dikonfirmasi di Denpasar, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa korban sempat mengeluh sakit batuk dan diare. Sesaat sebelum kematian korban merokok sebatang, lalu mengeluh batuk dan sesak hingga akhirnya tidak sadarkan diri.
Sebelumnya pada 23 Februari 2020 pukul 13.00 wita, korban menelepon temannya untuk mengantar korban ke Penginapan di daerah Sanur. Kemudian korban menemukan dan mengecek penginapan tersebut hingga akhirnya korban menginap di sana. Setelah membantu menemukan tempat menginap, teman korban tersebut pergi.
Selanjutnya pada 24 Februari 2020 pukul 07.00 wita, saksi melihat korban tersebut dalam posisi tidur dan masih duduk di depan kamar dengan napas tersengal-sengal. Setelah itu saksi yang juga merupakan karyawan di sana langsung memakaikan selimut kepada korban.
"Melihat kondisi korban saat itu saksi langsung menghubungi ambulans dan sekitar 15 menit kemudian ambulans datang bersama petugas dan memberikan pertolongan serta memasang infus pada korban, namun korban tidak dapat ditolong dan dinyatakan telah meninggal dunia," jelasnya.
Baca juga: Turis China ditemukan meninggal di Nusa Penida-Bali
Ia mengatakan sebelum meninggal, korban sempat disarankan oleh karyawan di sana untuk tidak merokok karena kondisinya yang sakit berupa batuk-batuk, pilek dan diare.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, untuk jenazah korban langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Turis asal Prancis ditemukan meninggal di Kuta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Saat di TKP dokter tiba pukul 07.45 dan sempat mengambil tindakan RJP pasang AED dan saat EKG dinyatakan korban sudah meninggal dunia pukul 08.20 henti jantung dan paru," jelas Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Handimastika, usai dikonfirmasi di Denpasar, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa korban sempat mengeluh sakit batuk dan diare. Sesaat sebelum kematian korban merokok sebatang, lalu mengeluh batuk dan sesak hingga akhirnya tidak sadarkan diri.
Sebelumnya pada 23 Februari 2020 pukul 13.00 wita, korban menelepon temannya untuk mengantar korban ke Penginapan di daerah Sanur. Kemudian korban menemukan dan mengecek penginapan tersebut hingga akhirnya korban menginap di sana. Setelah membantu menemukan tempat menginap, teman korban tersebut pergi.
Selanjutnya pada 24 Februari 2020 pukul 07.00 wita, saksi melihat korban tersebut dalam posisi tidur dan masih duduk di depan kamar dengan napas tersengal-sengal. Setelah itu saksi yang juga merupakan karyawan di sana langsung memakaikan selimut kepada korban.
"Melihat kondisi korban saat itu saksi langsung menghubungi ambulans dan sekitar 15 menit kemudian ambulans datang bersama petugas dan memberikan pertolongan serta memasang infus pada korban, namun korban tidak dapat ditolong dan dinyatakan telah meninggal dunia," jelasnya.
Baca juga: Turis China ditemukan meninggal di Nusa Penida-Bali
Ia mengatakan sebelum meninggal, korban sempat disarankan oleh karyawan di sana untuk tidak merokok karena kondisinya yang sakit berupa batuk-batuk, pilek dan diare.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, untuk jenazah korban langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Turis asal Prancis ditemukan meninggal di Kuta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020