Denpasar (Antara Bali) - Jenazah warga negara Belanda, William (74) yang ditemukan tewas tenggelam di pantai sekitar kawasan Hotel Jayakarta, Seminyak, Kabupaten Badung, Bali divisum di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Rabu.
"Ia memang benar, kami menerima jenazah itu dan sudah melakukan pemeriksaan luar warga Belanda yang tenggelam itu," kata Kepala Bagian Staf Medik Fungsional (SMF) Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Alit, di Denpasar.
Dari hasil pemeriksaan luar, lanjut dia, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda korban mengalami kekerasan dan luka-luka.
"Tidak ada luka dan tanda kekerasan pada tubuh korban," ujarnya.
Pihaknya memperkirakan waktu kematian korban kurang dari delapan jam sebelum dilakukan pemeriksaan.
Selain itu, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian korban karena harus dilakukan upaya autopsi. "Untuk mengetahui itu harus diautopsi dahulu baru terkait penyebab meninggal tenggelam korban," ujarnya.
Piaknya juga menemukan adanya pelebaran pembuluh darah dan juga pelebaran pupil mata.
"Kami juga menemukan indikasi tenggelam korban kemungkinan karena `mushroom like mass` atau keadaan dimana air yang masuk melewati hidung lalu menyumbat di dalam paru-paru," ujarnya.
Sebelumnya jenazah korban dievakuasi oleh tim Balawista dan dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Petugas forensik menerima jenazah tersebut sekitar pukul 13.30 Wita yang dalam kondisi sudah terbungkus dalam kantong mayat yang tertutup rapat dan kemudian dimasukan ke dalam pendingin. (MFD)