Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan hadiah uang tunai Rp100 juta dan lencana emas seberat 25 gram bagi satu tokoh di daerah itu yang memiliki reputasi luar biasa di bidang pelindungan dan pengembangan bahasa, aksara dan sastra Bali.
"Hadiah tersebut akan diberikan kepada penerima anugerah Bali Kerthi Nugraha Mahottama yang akan diserahkan Gubernur Bali Wayan Koster pada penutupan Bulan Bahasa Bali 2020 pada 27 Februari mendatang," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan "Kun" Adnyana di Denpasar, Kamis.
Menurut Kun Adnyana, anugerah "Bali Kerthi Nugraha Mahottama" untuk tahun ini masih diberikan kepada satu tokoh, sama dengan tahun sebelumnya karena hadiahnya lumayan besar. Tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun mendatang diberikan lebih kepada satu tokoh ataupun lembaga.
"Harapan kami, dengan anugerah 'Bali Kerthi Nugraha Mahottama' ini dapat memicu kreativitas dan kepeloporan di bidang perlindungan dan pengembangan bahasa, aksara dan sastra Bali," ujar pria yang juga akademisi ISI Denpasar.
Terkait dengan seleksi penerima anugerah tersebut, Kun Adnyana mengatakan dilakukan melalui dua pola yakni pengusulan dari pemerintah kabupaten/kota dan juga lembaga-lembaga di bidang kebudayaan.
"Selanjutnya ada verifikasi dokumen, verifikasi faktual lapangan, dan survei sejauhmana keberadaan yang bersangkutan memiliki pengaruh dan memberikan kontribusi luar biasa terhadap pelindungan dan pengembangan bahasa, aksara dan sastra Bali," ucapnya.
Baca juga: 1 Februari, Bulan Bahasa Bali 2020 dimulai
Pemerintah Provinsi Bali akan menggelar "Bulan Bahasa Bali 2020" selama sebulan penuh, dari 1-27 Februari mendatang dengan melibatkan sekitar 5.000 peserta untuk seluruh rangkaian acara.
Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali yang dilaksanakan selama sebulan penuh ini untuk mengimplementasikan Pergub Bali No 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
Bulan Bahasa Bali 2020 yang akan dibuka oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada 1 Februari mendatang di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, ini mengangkat tema "Melarapan Bulan Bahasa Bali Nyujur Atma Kertih".
Baca juga: Koster Ajak Masyarakat Gunakan Bahasa Bali Setiap Hari
Tema Atma Kertih dalam Bulan Bahasa Bali 2020 diterjemahkan di antaranya dalam 17 ragam wimbakara (lomba), 3 krialoka (workshop) dan 4 kali widyatula (diskusi) tematik berkaitan dengan tafsir dan juga referensi kepustakaan mengenai tema atma kerthi, prasara (pameran) yang akan diisi oleh sejumlah perguruan tinggi di Bali, organisasi yang menekuni bahasa Bali, dan perajin kaos bali, uang kepeng dan dupa.
Kemudian Bulan Bahasa Bali 2020 juga diisi dengan 12 pergelaran (sesolahan) seni sastra diantaranya yang dibawakan oleh pelajar SMAN 1 Denpasar, SMAN 2 Denpasar, SMAN 3 Denpasar, SMKN 3 Sukawati, SMAN 7 Denpasar, SMPN 1 Denpasar, pementasan dari mahasiswa IHDN Denpasar, Universitas Udayana, Unhi
Denpasar, dan sebagainya.
Baca juga: Sekda Kota Denpasar serahkan penghargaan "Bulan Bahasa Bali" kepada para juara
Tak jauh berbeda dengan rangkaian Bulan Bahasa Bali tahun sebelumnya, untuk 2020 ini juga diisi dengan wimbakara (lomba) yang bisa diikuti masyarakat umum maupun berbasis perwakilan kabupaten/kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Hadiah tersebut akan diberikan kepada penerima anugerah Bali Kerthi Nugraha Mahottama yang akan diserahkan Gubernur Bali Wayan Koster pada penutupan Bulan Bahasa Bali 2020 pada 27 Februari mendatang," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan "Kun" Adnyana di Denpasar, Kamis.
Menurut Kun Adnyana, anugerah "Bali Kerthi Nugraha Mahottama" untuk tahun ini masih diberikan kepada satu tokoh, sama dengan tahun sebelumnya karena hadiahnya lumayan besar. Tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun mendatang diberikan lebih kepada satu tokoh ataupun lembaga.
"Harapan kami, dengan anugerah 'Bali Kerthi Nugraha Mahottama' ini dapat memicu kreativitas dan kepeloporan di bidang perlindungan dan pengembangan bahasa, aksara dan sastra Bali," ujar pria yang juga akademisi ISI Denpasar.
Terkait dengan seleksi penerima anugerah tersebut, Kun Adnyana mengatakan dilakukan melalui dua pola yakni pengusulan dari pemerintah kabupaten/kota dan juga lembaga-lembaga di bidang kebudayaan.
"Selanjutnya ada verifikasi dokumen, verifikasi faktual lapangan, dan survei sejauhmana keberadaan yang bersangkutan memiliki pengaruh dan memberikan kontribusi luar biasa terhadap pelindungan dan pengembangan bahasa, aksara dan sastra Bali," ucapnya.
Baca juga: 1 Februari, Bulan Bahasa Bali 2020 dimulai
Pemerintah Provinsi Bali akan menggelar "Bulan Bahasa Bali 2020" selama sebulan penuh, dari 1-27 Februari mendatang dengan melibatkan sekitar 5.000 peserta untuk seluruh rangkaian acara.
Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali yang dilaksanakan selama sebulan penuh ini untuk mengimplementasikan Pergub Bali No 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
Bulan Bahasa Bali 2020 yang akan dibuka oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada 1 Februari mendatang di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, ini mengangkat tema "Melarapan Bulan Bahasa Bali Nyujur Atma Kertih".
Baca juga: Koster Ajak Masyarakat Gunakan Bahasa Bali Setiap Hari
Tema Atma Kertih dalam Bulan Bahasa Bali 2020 diterjemahkan di antaranya dalam 17 ragam wimbakara (lomba), 3 krialoka (workshop) dan 4 kali widyatula (diskusi) tematik berkaitan dengan tafsir dan juga referensi kepustakaan mengenai tema atma kerthi, prasara (pameran) yang akan diisi oleh sejumlah perguruan tinggi di Bali, organisasi yang menekuni bahasa Bali, dan perajin kaos bali, uang kepeng dan dupa.
Kemudian Bulan Bahasa Bali 2020 juga diisi dengan 12 pergelaran (sesolahan) seni sastra diantaranya yang dibawakan oleh pelajar SMAN 1 Denpasar, SMAN 2 Denpasar, SMAN 3 Denpasar, SMKN 3 Sukawati, SMAN 7 Denpasar, SMPN 1 Denpasar, pementasan dari mahasiswa IHDN Denpasar, Universitas Udayana, Unhi
Denpasar, dan sebagainya.
Baca juga: Sekda Kota Denpasar serahkan penghargaan "Bulan Bahasa Bali" kepada para juara
Tak jauh berbeda dengan rangkaian Bulan Bahasa Bali tahun sebelumnya, untuk 2020 ini juga diisi dengan wimbakara (lomba) yang bisa diikuti masyarakat umum maupun berbasis perwakilan kabupaten/kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020