Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum, menyambut positif sinergi dan kolaborasi bisnis dan edukasi yang terjalin dengan PT Pegadaian.

"Dari kerja sama ini, nantinya Pegadaian bisa memberikan sosialisasi pada kami mengenai program yang dimiliki, yang nantinya bisa diakses oleh jajaran dosen maupun karyawan ISI Denpasar," kata Prof Arya Sugiartha disela-sela acara penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Pegadaian di Sanur, Denpasar, Kamis (16/1) malam.

Dengan sinergi yang telah terjalin tersebut, Prof Arya mengharapkan dapat menjadi pilihan bagi sekitar 350-an dosen dan karyawan ISI Denpasar dalam mengelola keuangannya.

Apalagi Pegadaian juga menawarkan berbagai pilihan transaksi keuangan, mulai dari gadai, pinjaman atau kredit, hingga tabungan emas. "Selama ini, kami sudah menjalin MoU dengan sejumlah perbankan seperti dengan BPD Bali dan Bank Mandiri," ucap pria yang juga guru besar seni karawitan itu.

Setelah kerja sama yang terjalin antara pihak dosen dan karyawan ISI Denpasar, ke depannya juga berpotensi dikembangkan antara pihak Pegadaian dengan mahasiswa.

ISI Denpasar menjadi satu dari 34 mitra di Pulau Dewata yang untuk 2020 dijalin sinerginya oleh PT Pegadaian. Sinergi Pegadaian dengan 34 mitra itu telah ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama secara serentak pada acara bertajuk "Sinergi dalam Harmoni".

Baca juga: Pegadaian bangun kolaborasi bisnis dengan 34 mitra di Bali

"Sinergi sangat penting untuk kita lakukan. Sinergi ini membuat mitra yang belum kenal satu sama lain bisa menjalin kerja sama bisnis. Kita dapat saling bertukar informasi sehingga terbuka peluang untuk berbagi ekonomi, melalui kerja sama yang saling menguntungkan," kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto.

Sinergi Pegadaian dengan 34 mitra di Pulau Dewata itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) secara serentak yang disaksikan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra mewakili Gubernur Bali serta undangan dari berbagai kalangan.

"Di era sekarang ini, kita tidak bisa mengembangkan bisnis sendiri-sendiri, tetapi harus berkolaborasi dengan mitra kerja yang lain," ujar Kuswiyoto.

Kuswiyoto menambahkan, dari sinergi yang dilakukan Pegadaian tersebut, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari produk layanan maupun jaringan dari setiap mitra yang berpartisipasi.

"Lewat kerja sama ini, nantinya juga akan mengembangkan bidang pemasaran, penjualan, dan pemanfataan fasilitas serta pemberian jasa dengan prinsip saling menguntungkan," ucapnya.

Baca juga: ISI Denpasar dan universitas di China jajaki kerja sama

Direktur Operasi dan Pemasaran PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menambahkan, lewat sinergi dan kolaborasi yang dijalin dengan 34 mitra di Bali tersebut, diharapkan bisa turut mendongkrak pencapaian penjualan secara nasional pada 2020 yang ditargetkan sebesar Rp55 triliun.

"Semakin banyak kerja sama dalam layanan, semakin banyak promosi, maka akan semakin meningkatkan kinerja," ucapnya.

Terkait sinergi yang menggandeng sejumlah kampus di Bali itu, Damar mengemukakan tindak lanjut kerja samanya bisa dalam bentuk magang, maupun fasilitasi tenaga pengajar dari Pegadaian.

"Sekaligus bisa meregenerasi calon-calon nasabah Pegadaian, dengan anak-anak muda mulai dikenalkan bagaimana cara mendapatkan pinjaman atau kredit," katanya.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020