PT Pegadaian (Persero) terus membangun sinergi dan kolaborasi bisnis, antara lain dengan menggandeng 34 mitra di Pulau Bali dari unsur pemerintahan, swasta, lembaga pendidikan, hingga kalangan pariwisata, dan organisasi kemasyarakatan.
"Sinergi sangat penting untuk kita lakukan. Sinergi ini membuat mitra yang belum kenal satu sama lain bisa menjalin kerja sama bisnis. Kita dapat saling bertukar informasi sehingga terbuka peluang untuk berbagi ekonomi, melalui kerja sama yang saling menguntungkan," kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dalam sambutan pada acara bertajuk "Sinergi dalam Harmoni itu", di Sanur, Denpasar, Kamis malam.
Sinergi Pegadaian dengan 34 mitra di Pulau Dewata itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) secara serentak yang disaksikan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra mewakili Gubernur Bali serta undangan dari berbagai kalangan.
"Di era sekarang ini, kita tidak bisa mengembangkan bisnis sendiri-sendiri, tetapi harus berkolaborasi dengan mitra kerja yang lain," ujar Kuswiyoto.
Kuswiyoto menambahkan, dari sinergi yang dilakukan Pegadaian tersebut, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari produk layanan maupun jaringan dari setiap mitra yang berpartisipasi.
"Lewat kerja sama ini, nantinya juga akan mengembangkan bidang pemasaran, penjualan, dan pemanfataan fasilitas serta pemberian jasa dengan prinsip saling menguntungkan," ucapnya.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menambahkan, lewat sinergi dan kolaborasi yang dijalin dengan 34 mitra di Bali tersebut, diharapkan bisa turut mendongkrak pencapaian penjualan secara nasional pada 2020 yang ditargetkan sebesar Rp55 triliun.
"Semakin banyak kerja sama dalam layanan, semakin banyak promosi, maka akan semakin meningkatkan kinerja," ucapnya.
Untuk 2019, PT Pegadaian telah menjalin sinergi dan kolaborasi dengan 400 mitra dari berbagai daerah di Indonesia dan hal tersebut, menurut Damar, telah turut mendongkrak pertumbuhan hingga 20 persen.
"Tahun ini pertumbuhannya tentu kami harapkan lebih tinggi dari pencapaian 2019. Rata-rata sebelum 2019 atau dalam lima tahun terakhir, pertumbuhannya berkisar 12 persen," ujar Damar.
Pihaknya juga mengapresiasi pencapaian Pegadaian Kanwil VII Denpasar sebesar Rp5 triliun pada 2019 atau kontribusinya nomor tiga terbaik di Indonesia.
Baca juga: Pegadaian Denpasar adakan kompetisi "startup" untuk wadahi generasi milenial
Terkait dengan sinergi yang menggandeng sejumlah kampus di Bali itu, Damar mengemukakan tindak lanjut kerja samanya bisa dalam bentuk magang, maupun fasilitasi tenaga pengajar dari Pegadaian.
"Sekaligus bisa meregenerasi calon-calon nasabah Pegadaian, dengan nak-anak muda mulai dikenalkan bagaimana cara mendapatkan pinjaman atau kredit," katanya.
Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra menyatakan menyambut gembira atas sinergi dan kolaborasi antar lembaga, instansi, dan komunitas yang digagas oleh Pegadaian itu.
Melalui kerja sama ini, pihaknya berharap Pegadaian dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali.
"Pemerintah provinsi dan masyarakat Bali pada umumnya tentu menyambut gembira kegiatan ini. Kami berharap kerja sama ini memberikan dampak positif bagi
pembangunan masyarakat khususnya bidang ekonomi," katanya.
Baca juga: Pegadaian-Hipmi berkolaborasi tingkatkan perekonomian masyarakat Bali
Pihaknya berharap masyarakat Bali semakin mendapatkan kemudahan dalam mengakses produk-produk dan layanan Pegadaian maupun mitra yang melakukan kerja sama tersebut. Dengan demikian kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi para pihak, tetapi juga bagi masyarakat pada umumnya.
"Semoga di 2020 ini sinergi yang semakin kuat antar-instansi, mitra bisnis PT Pegadaian dapat semakin harmoni sehingga dapat menciptakan inovasi-inovasi yang lebih baik, guna kesejahteraan masyarakat Bali," ujar Dewa Mahendra.
Adapun ke 34 mitra yang menjalin kerja sama dengan Pegadaian yakni Akademi Komunitas Mapindo, AkuBank, Alfa Prima Denpasar, Balai Diklat Industri Denpasar, BPD Bali, BIMC Hospital Kuta, English First, Fontana Hotel, Grab Bali, HIPMI Provinsi Bali, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), International Council for Small Business (ICSB Bali), dan Indonesia Marketing Association (IMA Bali).
Baca juga: Ingin berbisnis? Pegadaian sedang perlu 6.000 agen gadai
Kemudian ada Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC Bali), Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Bali, Nawacita, Nutrifood, Peugeot Bali, Politeknik Pariwisata Bali, Rotatract Bali, Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Bina Usadha, Stikes Wira Medika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIKI) Indonesia
Selanjutnya juga ada Intitut Teknologi dan Bisnis Stikom Bali, Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Triatma Jaya, STMIK Primakara, Universitas Hindu Indonesia Denpasar, Universitas Mahasaraswati, Universitas Pendidikan Nasional, Universitas Triatma Mulya, Universitas Udayana, Universitas Warmadewa dan Yayasan Pendidikan Panca Atma Jaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Sinergi sangat penting untuk kita lakukan. Sinergi ini membuat mitra yang belum kenal satu sama lain bisa menjalin kerja sama bisnis. Kita dapat saling bertukar informasi sehingga terbuka peluang untuk berbagi ekonomi, melalui kerja sama yang saling menguntungkan," kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dalam sambutan pada acara bertajuk "Sinergi dalam Harmoni itu", di Sanur, Denpasar, Kamis malam.
Sinergi Pegadaian dengan 34 mitra di Pulau Dewata itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) secara serentak yang disaksikan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra mewakili Gubernur Bali serta undangan dari berbagai kalangan.
"Di era sekarang ini, kita tidak bisa mengembangkan bisnis sendiri-sendiri, tetapi harus berkolaborasi dengan mitra kerja yang lain," ujar Kuswiyoto.
Kuswiyoto menambahkan, dari sinergi yang dilakukan Pegadaian tersebut, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari produk layanan maupun jaringan dari setiap mitra yang berpartisipasi.
"Lewat kerja sama ini, nantinya juga akan mengembangkan bidang pemasaran, penjualan, dan pemanfataan fasilitas serta pemberian jasa dengan prinsip saling menguntungkan," ucapnya.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menambahkan, lewat sinergi dan kolaborasi yang dijalin dengan 34 mitra di Bali tersebut, diharapkan bisa turut mendongkrak pencapaian penjualan secara nasional pada 2020 yang ditargetkan sebesar Rp55 triliun.
"Semakin banyak kerja sama dalam layanan, semakin banyak promosi, maka akan semakin meningkatkan kinerja," ucapnya.
Untuk 2019, PT Pegadaian telah menjalin sinergi dan kolaborasi dengan 400 mitra dari berbagai daerah di Indonesia dan hal tersebut, menurut Damar, telah turut mendongkrak pertumbuhan hingga 20 persen.
"Tahun ini pertumbuhannya tentu kami harapkan lebih tinggi dari pencapaian 2019. Rata-rata sebelum 2019 atau dalam lima tahun terakhir, pertumbuhannya berkisar 12 persen," ujar Damar.
Pihaknya juga mengapresiasi pencapaian Pegadaian Kanwil VII Denpasar sebesar Rp5 triliun pada 2019 atau kontribusinya nomor tiga terbaik di Indonesia.
Baca juga: Pegadaian Denpasar adakan kompetisi "startup" untuk wadahi generasi milenial
Terkait dengan sinergi yang menggandeng sejumlah kampus di Bali itu, Damar mengemukakan tindak lanjut kerja samanya bisa dalam bentuk magang, maupun fasilitasi tenaga pengajar dari Pegadaian.
"Sekaligus bisa meregenerasi calon-calon nasabah Pegadaian, dengan nak-anak muda mulai dikenalkan bagaimana cara mendapatkan pinjaman atau kredit," katanya.
Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra menyatakan menyambut gembira atas sinergi dan kolaborasi antar lembaga, instansi, dan komunitas yang digagas oleh Pegadaian itu.
Melalui kerja sama ini, pihaknya berharap Pegadaian dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali.
"Pemerintah provinsi dan masyarakat Bali pada umumnya tentu menyambut gembira kegiatan ini. Kami berharap kerja sama ini memberikan dampak positif bagi
pembangunan masyarakat khususnya bidang ekonomi," katanya.
Baca juga: Pegadaian-Hipmi berkolaborasi tingkatkan perekonomian masyarakat Bali
Pihaknya berharap masyarakat Bali semakin mendapatkan kemudahan dalam mengakses produk-produk dan layanan Pegadaian maupun mitra yang melakukan kerja sama tersebut. Dengan demikian kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi para pihak, tetapi juga bagi masyarakat pada umumnya.
"Semoga di 2020 ini sinergi yang semakin kuat antar-instansi, mitra bisnis PT Pegadaian dapat semakin harmoni sehingga dapat menciptakan inovasi-inovasi yang lebih baik, guna kesejahteraan masyarakat Bali," ujar Dewa Mahendra.
Adapun ke 34 mitra yang menjalin kerja sama dengan Pegadaian yakni Akademi Komunitas Mapindo, AkuBank, Alfa Prima Denpasar, Balai Diklat Industri Denpasar, BPD Bali, BIMC Hospital Kuta, English First, Fontana Hotel, Grab Bali, HIPMI Provinsi Bali, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), International Council for Small Business (ICSB Bali), dan Indonesia Marketing Association (IMA Bali).
Baca juga: Ingin berbisnis? Pegadaian sedang perlu 6.000 agen gadai
Kemudian ada Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC Bali), Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Bali, Nawacita, Nutrifood, Peugeot Bali, Politeknik Pariwisata Bali, Rotatract Bali, Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Bina Usadha, Stikes Wira Medika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIKI) Indonesia
Selanjutnya juga ada Intitut Teknologi dan Bisnis Stikom Bali, Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Triatma Jaya, STMIK Primakara, Universitas Hindu Indonesia Denpasar, Universitas Mahasaraswati, Universitas Pendidikan Nasional, Universitas Triatma Mulya, Universitas Udayana, Universitas Warmadewa dan Yayasan Pendidikan Panca Atma Jaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020