Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, Bali melakukan sosialisasi pengolahan sampah kepada masyarakat dan instansi terkait dalam upaya menciptakan kebersihan dan keindahan wilayah perkotaan.

Kepala Dinas DLHK Kota Denpasar I Ketut Wisada di Denpasar, Senin, mengatakan penanganan sampah di Kota Denpasar saat ini tidak lagi fokus pada teori, melainkan mencari data sehingga mampu menghasilkan solusi yang produktif.

Ia mengatakan rata-rata jumlah sampah di Kota Denpasar per hari mencapai 850 ton. Namun demikian pihaknya sebanyak 22 persen telah dilaksanakan pengolahan langsung di sumber sampah.

"Saat ini sudah dilaksanakan sebanyak 22 persen pengolahan sampah mandiri, baik itu dari metode komposting dan 128 bank sampah yang tersebar di Kota Denpasar," ucapnya.

Menurut Wisada, langkah tersebut guna memaksimalkan penanganan jangka panjang, diperlukan inovasi penanganan dari hulu atau sumber. Sehingga dengan demikian dapat mengurangi volume sampah menuju tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu, penerapan TPS3R juga akan terus dimaksimalkan dengan menguatkan partisipasi masyarakat sekitar.

"Saat ini diperlukan penanganan sampah terintegrasi dan berkelanjutan sehingga volume sampah menuju TPA dapat dikurangi," ujarnya.

Seorang narasumber dari PT Xaviera Global Sinergi, Wildayanti mengatakan dalam penanganan sampah terpadu dan terintegrasi diperlukan komitmen besar dari semua pihak. Hal ini meliputi pemangku kepentingan, pemegang kebijakan, dan masyarakat.

"Sampah harus dikelola sehingga tidak ditumpuk begitu saja, hal ini merupakan solusi untuk mengatasi sampah, mernciptakan energi baru terbarukan dan nilai tambah secara ekonomis," ucapnya.

Lebih lanjut, Wisada mengatakan bahwa pihaknya mengatakan pengolahan sampah dari sumber kuncinya adalah komitmen merubah lingkungan dan pola pikir warga setempat. Selain itu, diperlukan sebuah rangsangan untuk mengubah pengelolaan sampah dengan konsep kewirausahaan sosial.

"Pengolahan dari sumber kuncinya adalah memulai dari rumah tangga, dengan demikian akan tercipta pola yang terintegrasi, seperti halnya membuat kompos, tidak hanya membuat, melainkan penyediakan jalur distribusi yang jelas dan terpadu," ujarnya.

Kegiatan sosialisasi hadir juga kepala desa, dan lurah se-Kota Denpasar. Selain itu juga hadir Kepala Bappeda Kota Denpasar I Putu Wisnu Wijaya Kusuma, Inspektorat Kota Denpasar Ida Bagus Gede Sidarta, serta tiga narasumber dari perusahaan pengolahan sampah.
 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020