Pemkab Gianyar memiliki mobil angkutan gratis khusus siswa yang diluncurkan Bupati Gianyar Made Mahayastra di SMP Negeri 3 Payangan pada 11 November lalu.
"Pengembangan layanan angkutan siswa gratis tersebut ditujukan untuk melayani siswa di Desa Buahan dan Buahan Kaja yang bersekolah di SMPN 3 Payangan," kata Bupati Mahayastra dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa.
Angkutan gratis khusus siswa sebanyak delapan armada itu akan melayani antar jemput sebanyak 180 orang siswa SMP N 3 Payangan. Angkutan tersebut dibagi menjadi empat trayek yang melayani 11 banjar yang ada di Desa Buahan dan Buahan Kaja.
Bupati berharap tidak ada lagi siswa yang membawa sepeda motor sendiri ke sekolah atau siswa yang tidak bersekolah karena tidak ada yang mengantar.
"Angkutan Siswa juga merupakan upaya memberdayakan angkutan umum dan siswa mendapat pelayanan transportasi ke sekolah dan pulang ke rumah, sekaligus mengurangi beban orang tua terkait biaya transportasi sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain," katanya.
Selain itu, hal terpenting juga adalah program angkutan gratis khusus siswa itu dapat mengurangi risiko kecelakaan di jalan.
"Kalau ada waktu kosong dari antar jemput siswa, angkutan diperbolehkan mengangkut muatan umum dan hasilnya untuk sopir sehingga dapat meningkatkan pendapatan para sopir," katanya tentang angkutan siswa yang juga dilengkapi stiker trayek di kaca depan dan belakang yang berisi tulisan 'AMAN Untuk Anak Kita' sehingga memudahkan siswa mengenal angkutan siswa.
"Tahun depan, layanan angkutan siswa gratis ini juga akan dikembangkan layanannya di daerah Bukian, secara bertahap kita kembangkan hingga ke seluruh wilayah Kabupaten Gianyar, sehingga nanti seluruh siswa terlayani oleh angkutan ini," ucap Mahayastra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Pengembangan layanan angkutan siswa gratis tersebut ditujukan untuk melayani siswa di Desa Buahan dan Buahan Kaja yang bersekolah di SMPN 3 Payangan," kata Bupati Mahayastra dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa.
Angkutan gratis khusus siswa sebanyak delapan armada itu akan melayani antar jemput sebanyak 180 orang siswa SMP N 3 Payangan. Angkutan tersebut dibagi menjadi empat trayek yang melayani 11 banjar yang ada di Desa Buahan dan Buahan Kaja.
Bupati berharap tidak ada lagi siswa yang membawa sepeda motor sendiri ke sekolah atau siswa yang tidak bersekolah karena tidak ada yang mengantar.
"Angkutan Siswa juga merupakan upaya memberdayakan angkutan umum dan siswa mendapat pelayanan transportasi ke sekolah dan pulang ke rumah, sekaligus mengurangi beban orang tua terkait biaya transportasi sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain," katanya.
Selain itu, hal terpenting juga adalah program angkutan gratis khusus siswa itu dapat mengurangi risiko kecelakaan di jalan.
"Kalau ada waktu kosong dari antar jemput siswa, angkutan diperbolehkan mengangkut muatan umum dan hasilnya untuk sopir sehingga dapat meningkatkan pendapatan para sopir," katanya tentang angkutan siswa yang juga dilengkapi stiker trayek di kaca depan dan belakang yang berisi tulisan 'AMAN Untuk Anak Kita' sehingga memudahkan siswa mengenal angkutan siswa.
"Tahun depan, layanan angkutan siswa gratis ini juga akan dikembangkan layanannya di daerah Bukian, secara bertahap kita kembangkan hingga ke seluruh wilayah Kabupaten Gianyar, sehingga nanti seluruh siswa terlayani oleh angkutan ini," ucap Mahayastra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019