Penampilan tari kontemporer kolosal bertajuk "Face of Indonesia" yang menampilkan berbagai tradisi dan tarian dari berbagai daerah di Indonesia, memeriahkan penyelenggaraan "Nusa Dua Fiesta 2019".
"Nusa Dua Fiesta merupakan kegiatan yang mengakar pada konsep budaya yang awalnya budaya Bali, namun pada pengembangannya, kami kolaborasikan budaya Bali itu dengan berbagai seni budaya dari daerah lainnya di Indonesia," ujar Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat malam.
Dalam penampilannya, "Face of Indonesia" mengusung berbagai kesenian Nusantara dimulai dari wilayah barat Indonesia dengan Tari Saman yang disusul kesenian lainnya seperti tarian Betawi, tarian Dayak dan tarian asal Jawa Barat.
Kemudian penampilan dilanjutkan dengan kesenian asal Jawa Timur, Jawa tengah, Papua dan tentu saja Bali dengan tarian Kecak. Para seniman menari berkolaborasi dengan sejumlah model yang mengenakan rancangan busana karnaval.
Pada penampilan itu, istri Gubernur Bali, Ni Luh Putu Putri Suastini Koster, membacakan puisi yang diiringi dengan sejumlah seniman yang menampilkan tarian topeng.
Acara juga diisi dengan seremonial pembukaan yang dilakukan secara interaktif dengan layar LED oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata bidang Manajemen Calender of Event Esthy Reko Astuti, Direktur Konstruksi dan Operasi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ngurah Wirawan dan Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita yang dilanjutkan dengan pesta kembang api.
Baca juga: ITDC targetkan Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 dikunjungi 15 ribu orang
Ngurah Ardita mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC itu diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali khususnya ke kawasan pariwisata The Nusa Dua
"Kami yakin kegiatan ini akan berdampak positif kepada peningkatan kunjungan wisatawan ke Nusa Dua tidak hanya saat penyelenggaraan kegiatan saja namun akan berdampak positif secara jangka panjang," ujarnya.
Selain menampilkan garapan "Face of Indonesia", kegiatan bertema "Coloring The Beauty of Bali" yang diselenggarakan di Pulau Peninsula, The Nusa Dua, Bali itu juga menampilkan berbagai aktivitas, pertunjukan budaya dan musik seperti lomba lukis tubuh, balap drone, peragaan busana dan penampilan fragmen tari.
Baca juga: Wali Kota Denpasar ikuti "Fun Run Nature"
Sejumlah kelompok musik berskala nasional juga akan tampil pada Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 diantaranya, HIVI! yang tampil pada hari pertama, Padi Reborn pada hari kedua dan Fourtwnty yang tampil pada saat penutupan kegiatan.
"Dengan berbagai aktivitas dan pertunjukan yang ada, kami yakin kegiatan ini dapat dikunjungi 15 ribu pengunjung selama tiga hari penyelenggaraan," ujar Ngurah Ardita.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Nusa Dua Fiesta merupakan kegiatan yang mengakar pada konsep budaya yang awalnya budaya Bali, namun pada pengembangannya, kami kolaborasikan budaya Bali itu dengan berbagai seni budaya dari daerah lainnya di Indonesia," ujar Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat malam.
Dalam penampilannya, "Face of Indonesia" mengusung berbagai kesenian Nusantara dimulai dari wilayah barat Indonesia dengan Tari Saman yang disusul kesenian lainnya seperti tarian Betawi, tarian Dayak dan tarian asal Jawa Barat.
Kemudian penampilan dilanjutkan dengan kesenian asal Jawa Timur, Jawa tengah, Papua dan tentu saja Bali dengan tarian Kecak. Para seniman menari berkolaborasi dengan sejumlah model yang mengenakan rancangan busana karnaval.
Pada penampilan itu, istri Gubernur Bali, Ni Luh Putu Putri Suastini Koster, membacakan puisi yang diiringi dengan sejumlah seniman yang menampilkan tarian topeng.
Acara juga diisi dengan seremonial pembukaan yang dilakukan secara interaktif dengan layar LED oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata bidang Manajemen Calender of Event Esthy Reko Astuti, Direktur Konstruksi dan Operasi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ngurah Wirawan dan Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita yang dilanjutkan dengan pesta kembang api.
Baca juga: ITDC targetkan Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 dikunjungi 15 ribu orang
Ngurah Ardita mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC itu diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali khususnya ke kawasan pariwisata The Nusa Dua
"Kami yakin kegiatan ini akan berdampak positif kepada peningkatan kunjungan wisatawan ke Nusa Dua tidak hanya saat penyelenggaraan kegiatan saja namun akan berdampak positif secara jangka panjang," ujarnya.
Selain menampilkan garapan "Face of Indonesia", kegiatan bertema "Coloring The Beauty of Bali" yang diselenggarakan di Pulau Peninsula, The Nusa Dua, Bali itu juga menampilkan berbagai aktivitas, pertunjukan budaya dan musik seperti lomba lukis tubuh, balap drone, peragaan busana dan penampilan fragmen tari.
Baca juga: Wali Kota Denpasar ikuti "Fun Run Nature"
Sejumlah kelompok musik berskala nasional juga akan tampil pada Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 diantaranya, HIVI! yang tampil pada hari pertama, Padi Reborn pada hari kedua dan Fourtwnty yang tampil pada saat penutupan kegiatan.
"Dengan berbagai aktivitas dan pertunjukan yang ada, kami yakin kegiatan ini dapat dikunjungi 15 ribu pengunjung selama tiga hari penyelenggaraan," ujar Ngurah Ardita.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019