Gubernur Ajak Umat Beragama Singkirkan Sikap Eksklusif
Kuta (Antara Bali) - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengajak umat beragama di Pulau Dewata untuk menyingkirkan sikap eksklusif.

"Kami mengajak semua umat beragama di Bali, termasuk umat Kristen Katolik untuk menghilangkan sikap egoisme kelompok atau eksklusivitas," kata gubernur dalam sambutan yang dibacakan Kepala Biro Kesra Provinsi Bali I Gusti Putu Yudi Arnawa pada Sidang aya atau Sinode III Gereja Katolik di Kuta, Senin malam.

Menurut Pastika, sikap eksklusif tersebut sangat tidak dianjurkan karena akan mengancam kehidupan dan kerukunan antarumat beragama di pulau yang dikenal sebagai tujuan wisata internasional itu.

Selain itu, tambah dia, guna menjaga kerukunan seluruh lapisan masyarakat Pulau Dewata, masyarakat harus memahami dan menyadari peranannya masing-masing. "Melalui kegiatan ini sekali lagi kami mengajak umat Katolik di Bali untuk menjaga kerukunan beragama dengan baik," ujarnya berharap.

Sementara itu Uskup Denpasar Mgr Silvester San mengatakan, tema kegiatan kali ini sangat relevan dengan situasi dan kondisi umat Katolik di keuskupan tersebut yang beragam.

Dia mengatakan, dalam kegiatan tersebut diharapkan tujuan Keuskupan Denpasar dapat terpenuhi, yakni menyebarkan ajaran-ajaran agama yang bisa diterapkan dalam kehidupan nyata untuk membina kerukunan kehidupan umat.

Selain itu, tambah Silvester, tetap dan terus melakukan dialog dengan para pemuka agama lainnya yang ada di wilayah Bali dan NTB.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011