Tanjung Benoa (Antara Bali) - Selandia Baru akan terus memanfaatkan peluang pasar minuman di Indonesia dengan produk utamanya berupa anggur olahan atau wine berkualitas.
"Kami sangat senang melihat kesempatan yang diberikan oleh Indonesia. Sebagai salah satu produsen 'wine' (minuman anggur) terbaik di dunia, kami akan mempercepat produksinya," kata Atase Perdagangan Selandia Baru untuk Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, Fiona Acheson, di Tanjung Benoa, kawasan Nusa Dua, Senin.
Menurut dia, dalam lima tahun terakhir, ekspor Selandia Baru ke Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Saat ini, Indonesia menjadi negara kesembilan tujuan ekspor dari Selandia Baru.
Nilai perdagangan Indonesia-Selandia Baru selama periode 2010-2011 mencapai Rp10,4 triliun, dari angka tersebut ekspor produk susu Selandia Baru mencapai Rp2,4 triliun.
"Sekarang ada pemikiran untuk ekspor 'wine' karena pasar 'wine' di Indonesia berkembang pesat. Apalagi konsumen 'wine' di Indonesia mengutamakan kualitas dan kesehatan," katanya.
Allen Stevano selaku Executive Sous Chef Conrad Hotel, Bali, sependapat dengan Fiona. "Konsumen Indonesia menginginkan makanan dan minuman berkualitas tinggi dan Selandia Baru mampu menyediakannya," katanya.
Selain 'wine', Selandia Baru juga memasok alpukat dan madu manuka untuk memperkaya khazanah kuliner di Indonesia. "Minyak alpukat kaya akan vitamin E dan B. Kelezatannya benar-benar menyehatkan," katanya.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, David Taylor, menyatakan bahwa pihaknya memberi kesempatan kepada para petani Indonesia untuk memasok buah-buahan tropis, seperti mangga, salak, nanas, dan pepaya ke Selandia Baru.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kami sangat senang melihat kesempatan yang diberikan oleh Indonesia. Sebagai salah satu produsen 'wine' (minuman anggur) terbaik di dunia, kami akan mempercepat produksinya," kata Atase Perdagangan Selandia Baru untuk Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, Fiona Acheson, di Tanjung Benoa, kawasan Nusa Dua, Senin.
Menurut dia, dalam lima tahun terakhir, ekspor Selandia Baru ke Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Saat ini, Indonesia menjadi negara kesembilan tujuan ekspor dari Selandia Baru.
Nilai perdagangan Indonesia-Selandia Baru selama periode 2010-2011 mencapai Rp10,4 triliun, dari angka tersebut ekspor produk susu Selandia Baru mencapai Rp2,4 triliun.
"Sekarang ada pemikiran untuk ekspor 'wine' karena pasar 'wine' di Indonesia berkembang pesat. Apalagi konsumen 'wine' di Indonesia mengutamakan kualitas dan kesehatan," katanya.
Allen Stevano selaku Executive Sous Chef Conrad Hotel, Bali, sependapat dengan Fiona. "Konsumen Indonesia menginginkan makanan dan minuman berkualitas tinggi dan Selandia Baru mampu menyediakannya," katanya.
Selain 'wine', Selandia Baru juga memasok alpukat dan madu manuka untuk memperkaya khazanah kuliner di Indonesia. "Minyak alpukat kaya akan vitamin E dan B. Kelezatannya benar-benar menyehatkan," katanya.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, David Taylor, menyatakan bahwa pihaknya memberi kesempatan kepada para petani Indonesia untuk memasok buah-buahan tropis, seperti mangga, salak, nanas, dan pepaya ke Selandia Baru.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011