Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung, Bali, berupaya meningkatkan daya saing dan mengembangkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) melalui Program Prodigi atau Produk IKM Go Digital.

"Program ini menjadi salah satu jawaban atas kendala persaingan pemasaran produk yang begitu ketat serta menjadi pemicu berkembangnya produk Industri Kecil dan Menengah," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, saat kegiatan Pelatihan Pemanfaatan E-commerce dan Pengusaha Online sekaligus Peluncuran Produk Prodigi, di Mangupura, Kamis.

Ia mengatakan, sektor IKM memiliki peran penting dalam menopang perekonomian nasional dengan mayoritas dari populasi industri saat ini adalah para pelaku usaha yang dikenal memiliki ketangguhan dalam merintis bisnisnya serta mempunyai kreativitas guna meningkatkan daya saing produknya.

"Jadi program IKM Go Digital ini adalah upaya kami untuk meningkatkan dan mengembangkan wawasan serta kemampuan dalam membuat, memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan pemasaran produk IKM," katanya.

Melalui program Prodigi, pihaknya yakin akan mampu melahirkan produk-produk kreatif dan inovatif yang akan menjadi Ikon Kabupaten Badung sehingga mampu merebut pasar nasional bahkan internasional serta mampu menaikkan kelas IKM di Badung menjadi industri besar yang akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Dengan mendatangkan langsung penyedia aplikasi E-Commerce, diharapkan dapat membantu dan memfasilitasi dalam pemasaran produk kreatif dan inovatif yang tercipta di Badung," ujar Sekda Adi Arnawa.

Baca juga: BPS : E-commerce kontribusi dua persen konsumsi rumah tangga
Baca juga: Jepang tawarkan penguatatan UMKM agar tidak tergerus digitalisasi


Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Badung, Ida Bagus Oka Dirga, mengatakan, kegiatan pelatihan itu diharapan dapat memberikan pengetahuan dan kemampuan bagi pelaku IKM dalam memahami dan melaksanakan promosi melalui sistem digital atau E-Commerce.

"Kami ingin mereka dapat melakukan promosi dan pemasaran produk IKM yang berkesinambungan dengan pemanfaatan media digital serta terus meningkatkan daya saing produk IKM yang diproduksi," katanya.

Ia juga ingin para pelaku IKM menguasai media informasi untuk mengembangkan pasar sekaligus meningkatkan omset penjualan produk, mengembangkan produk IKM dengan semakin kreatif dan inovatif dan mampu menembus pasar yang lebih luas.

"Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 225 orang pelaku usaha IKM di Badung serta mendatangkan narasumber dari penyedia aplikasi marketplace atau E-Commerce yang ada di Indonesia yakni Tokopedia Jakarta, Shoppe Jakarta dan Komunitas Bukalapak Bali," ujarnya.

Baca juga: Diskop Denpasar pantau penyaluran kredit UMKM
Baca juga: Gubernur Koster minta BPD dorong pemberdayaan UMKM

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019