Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan mendukung penuh pelaksanaan konferensi internasional yang dihadiri para pakar entomologi dan pemerhati serangga dunia, yang akan membahas penanggulangan hama tanpa pestisida.

"Saya menyambut baik kegiatan ini, semoga bisa memberikan dampak positif bagi Bali. Tak hanya masukan untuk keilmuannya, tetapi juga untuk pariwisata di Bali," kata Koster saat menerima audiensi Perhimpunan Entomologi Indonesia, di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar, Jumat.

Agenda "International Conference and The 10th Congress of the Indonesian Entomological Society" tersebut akan diselenggarakan di Bali pada 6-9 Oktober 2019.

Bahkan, Koster menyarankan prosesi pembukaan dan gala dinner pada konferensi yang akan dihadiri delegasi dari 7 negara tersebut  dilaksanakan di Kediaman Jayasabha, Denpasar.

Dalam kesempatan itu,  Prof Wayan Supartha yang bertindak selaku steering committe menyampaikan kepada Gubernur Koster, acara tersebut antara lain akan membahas teknologi terkini penanggulangan hama tanpa pestisida kimia.

"Seperti yang kini jadi isu global untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia, sehingga menurunkan tingkat cemaran zat berbahaya pada makanan dan lingkungan," kata Supartha.

Dengan mengambil tema "Learning from the Past, Adapting for the Future: Advancements in Ethnoentomology and Entomological Sciences for Food Security and Health" konferensi ini menurut Supartha akan menghadirkan beberapa pembicara utama dari Amerika, Prancis, Australia, Malaysia dan Jepang.

"Selain itu, sosio-culture orang Bali juga akan menjadi pokok bahasan seperti misalnya nilai filosofi dalam tari Oleg Tamulilingan," ujar Supartha.

Baca juga: Gubernur Koster paparkan capaian setahun pimpin Bali

Hadir pada acara audensi ini, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana serta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Wayan Mardiana.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019