Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memberikan bantuan melalui dana hibah Tahun 2018 sebesar Rp400 juta untuk masyarakat adat yang melaksanakan kegiatan upacara nyekah massal, banjar adat lawak, Desa Belok Sidan, Badung.
"Kami hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meringankan beban mereka, salah satu contohnya dengan membantu upacara ritual adat keagamaan seperti sekarang ini," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya juga memahami bagaimana masyarakat banyak menghabiskan waktu dan materi untuk melakukan kegiatan upacara ritual keagamaan umat Hindu.
"Selain membantu pelaksanaan upacara kami Pemerintah Kabupaten Badung juga membantu dalam pembangunan tempat suci atau pura begitu juga bale banjar, wantilan dan yang lainnya," katanya.
Bupati Giri Prasta juga mengaku bangga karena upacara keagamaan itu juga dihadiri sejumlah warga yang tinggal di luar Pulau Bali, seperti dari Sulawesi dan Sumatera juga ikut dalam acara nyekah massal di Desa Belok Sidan, Kecamatan, Petang, itu.
"Jadi bisa kami katakan, walaupun tinggal di luar pulau, mereka masih ingat dengan urusan adatnya yang ada di Bali, khususnya di Banjar Adat Lawak ini," ujarnya.
Baca juga: Dukung langkah gubernur, Gianyar perkuat majelis desa adat
Dalam kesempatan itu, Bupati Giri Prasta juga mengajak seluruh masyarakat untuk dapat bersatu dalam melaksanakan kegiatan di lingkungan sekitarnya.
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan karena apabila masyarakat bisa bersatu itu sudah mencapai setengah perjuangan menuju keberhasilan.
"Intinya keberhasilan seorang pemimpin ketika bisa menyatukan masyarakat dengan tidak keluar dari konsep tri hita karena," kata Giri Prasta.
Baca juga: Gubernur Bali rekrut tenaga kontrak bina seni desa adat
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksanaan Nyekah Massal, I Wayan Suarsa mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkab Badung serta seluruh undangan lain yang sudah bersedia hadir.
"Kami juga sangat berterima kasih kepada Pemkab Badung terutama Bupati Giri Prasta yang telah memberi bantuan dana hibah untuk melaksanakan kegiatan upacara Nyekah Massal, Metatah ( potong gigi) dan Mepetik,” katanya.
Baca juga: Bupati Badung bantu Pura Desa dan Pura Puseh Adat Kerobokan
Perbekel atau Kepala Desa Belok Sidan I Made Rumawan, dalam kesempatan itu juga ikut menyerahkan bantuan dana sebesar Rp50 juta untuk ikut membantu meringankan beban masyarakatnya.
"Kami berharap dalam melaksanakan kegiatan seperti ini masyarakat harus tetap bersatu dan bergotong-royong agar pelaksanaan upacara berjalan lancar dan tidak ada hambatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kami hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meringankan beban mereka, salah satu contohnya dengan membantu upacara ritual adat keagamaan seperti sekarang ini," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya juga memahami bagaimana masyarakat banyak menghabiskan waktu dan materi untuk melakukan kegiatan upacara ritual keagamaan umat Hindu.
"Selain membantu pelaksanaan upacara kami Pemerintah Kabupaten Badung juga membantu dalam pembangunan tempat suci atau pura begitu juga bale banjar, wantilan dan yang lainnya," katanya.
Bupati Giri Prasta juga mengaku bangga karena upacara keagamaan itu juga dihadiri sejumlah warga yang tinggal di luar Pulau Bali, seperti dari Sulawesi dan Sumatera juga ikut dalam acara nyekah massal di Desa Belok Sidan, Kecamatan, Petang, itu.
"Jadi bisa kami katakan, walaupun tinggal di luar pulau, mereka masih ingat dengan urusan adatnya yang ada di Bali, khususnya di Banjar Adat Lawak ini," ujarnya.
Baca juga: Dukung langkah gubernur, Gianyar perkuat majelis desa adat
Dalam kesempatan itu, Bupati Giri Prasta juga mengajak seluruh masyarakat untuk dapat bersatu dalam melaksanakan kegiatan di lingkungan sekitarnya.
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan karena apabila masyarakat bisa bersatu itu sudah mencapai setengah perjuangan menuju keberhasilan.
"Intinya keberhasilan seorang pemimpin ketika bisa menyatukan masyarakat dengan tidak keluar dari konsep tri hita karena," kata Giri Prasta.
Baca juga: Gubernur Bali rekrut tenaga kontrak bina seni desa adat
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksanaan Nyekah Massal, I Wayan Suarsa mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkab Badung serta seluruh undangan lain yang sudah bersedia hadir.
"Kami juga sangat berterima kasih kepada Pemkab Badung terutama Bupati Giri Prasta yang telah memberi bantuan dana hibah untuk melaksanakan kegiatan upacara Nyekah Massal, Metatah ( potong gigi) dan Mepetik,” katanya.
Baca juga: Bupati Badung bantu Pura Desa dan Pura Puseh Adat Kerobokan
Perbekel atau Kepala Desa Belok Sidan I Made Rumawan, dalam kesempatan itu juga ikut menyerahkan bantuan dana sebesar Rp50 juta untuk ikut membantu meringankan beban masyarakatnya.
"Kami berharap dalam melaksanakan kegiatan seperti ini masyarakat harus tetap bersatu dan bergotong-royong agar pelaksanaan upacara berjalan lancar dan tidak ada hambatan," katanya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019