Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 350 masyarakat yang tergabung dalam unit pengelola kecamatan (UPK) se-Bali mengikuti Jambore program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, di Denpasar, Jumat.

"Jambore ini sebagai wahana komunikasi para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di Provinsi Bali untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan PNPM di daerahnya masing-masing," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali I Putu Astawa.

Saat membuka acara tersebut, ia menyampaikan kegiatan jambore juga mempunyai arti penting dan strategis karena dalam kegiatan itu akan dibahas dan dirumuskan hal-hal pokok yang berkenaan dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Khususnya melalui pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat.

"Dengan bertemunya seluruh pelaku, niscaya bisa menumbuhkan motivasi tersendiri karena mereka diharapkan menjadi sadar melihat dan membandingkan apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan antardaerah," ujarnya.

Para pelaku usaha di desa, lanjut dia, pun memperoleh peluang bisnis dalam Jambore karena sekaligus menjadi ajang mempertemukan para pelaku usaha dengan dunia usaha dan perbankan.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011