Gubernur Bali Wayan Koster mengharapkan Bank Pembangunan Daerah Bali dapat menjadi agen pembangunan perekonomian daerah dan berfungsi memproteksi ekonomi kerakyatan seperti koperasi dan UMKM.
"Untuk melaksanakan semua itu, tentu saja fundamen ekonominya harus diperkuat dulu," kata Koster saat menyampaikan sambutan pada pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dewan komisaris dan direksi Bank BPD Bali, di Denpasar, Minggu.
Jajaran direksi BPD Bali yang dilantik adalah Direktur Utama I Nyoman Sudharma, Direktur Operasional Ida Bagus Gede Setia Yasa, Direktur Bisnis Non Kredit I Nyoman Sumanaya, Direktur Kredit Made Lestara Widiatmika dan Direktur Kepatuhan I Wayan Sutela Negara.
Sedangkan jajaran Komisaris BPD Bali yang dilantik dan diambil sumpah adalah Komisaris Utama Ida Bagus Putu Anom Redhi, Komisaris Non Independen Wisnu Bawa Temaja, Komisaris Non Independen Ni Made Dewi Suryani, Komisaris Independen I Made Sukada, dan Komisaris Independen Ida Bagus Wibawa.
Menurut Koster, jajaran direksi dan komisaris ini akan menjadi motor penggerak dalam mengelola dan membangun BPD Bali ke depan.
"Format yang akan saya gunakan adalah menyinergikan antara pemegang saham, komisaris dan direksi," ucap pria yang baru terpilih kembali sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali itu.
Baca juga: Bank Indonesia sebut IKK Bali berada di level optimistis
Ia mengatakan akan secara rutin mengajak pemegang saham, komisaris dan direksi untuk duduk bersama sehingga bisa bersinergi menghasilkan kebijakan dan perencanaan bisnis yang berkualitas. Koster mengatakan akan menggunakan pengetahuan dan pengalamannya untuk mendiskusikan bagaimana BPD ke depan bisa maju secara progresif.
Sebagai bank milik daerah, Koster juga mengingatkan peran negara dalam memperkuat sumber-sumber daya lokal. "Itu sebabnya BPD Bali ke depan akan saya jadikan agen pembangunan perekonomian Bali," ujarnya.
Selain itu BPD Bali juga berfungsi untuk memproteksi ekonomi kerakyatan seperti koperasi dan UMKM. BPD Bali juga harus berdimensi sosial dengan cara memberikan CSR kepada masyarakat Bali yang membutuhkan.
Acara pelantikan dan sumpah jabatan juga dihadiri Pimpinan DPRD Bali, Bupati/Wali Kota se-Bali, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, pejabat Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga: BI: Pergub Produk Pertanian Lokal dorong ekonomi Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Untuk melaksanakan semua itu, tentu saja fundamen ekonominya harus diperkuat dulu," kata Koster saat menyampaikan sambutan pada pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dewan komisaris dan direksi Bank BPD Bali, di Denpasar, Minggu.
Jajaran direksi BPD Bali yang dilantik adalah Direktur Utama I Nyoman Sudharma, Direktur Operasional Ida Bagus Gede Setia Yasa, Direktur Bisnis Non Kredit I Nyoman Sumanaya, Direktur Kredit Made Lestara Widiatmika dan Direktur Kepatuhan I Wayan Sutela Negara.
Sedangkan jajaran Komisaris BPD Bali yang dilantik dan diambil sumpah adalah Komisaris Utama Ida Bagus Putu Anom Redhi, Komisaris Non Independen Wisnu Bawa Temaja, Komisaris Non Independen Ni Made Dewi Suryani, Komisaris Independen I Made Sukada, dan Komisaris Independen Ida Bagus Wibawa.
Menurut Koster, jajaran direksi dan komisaris ini akan menjadi motor penggerak dalam mengelola dan membangun BPD Bali ke depan.
"Format yang akan saya gunakan adalah menyinergikan antara pemegang saham, komisaris dan direksi," ucap pria yang baru terpilih kembali sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali itu.
Baca juga: Bank Indonesia sebut IKK Bali berada di level optimistis
Ia mengatakan akan secara rutin mengajak pemegang saham, komisaris dan direksi untuk duduk bersama sehingga bisa bersinergi menghasilkan kebijakan dan perencanaan bisnis yang berkualitas. Koster mengatakan akan menggunakan pengetahuan dan pengalamannya untuk mendiskusikan bagaimana BPD ke depan bisa maju secara progresif.
Sebagai bank milik daerah, Koster juga mengingatkan peran negara dalam memperkuat sumber-sumber daya lokal. "Itu sebabnya BPD Bali ke depan akan saya jadikan agen pembangunan perekonomian Bali," ujarnya.
Selain itu BPD Bali juga berfungsi untuk memproteksi ekonomi kerakyatan seperti koperasi dan UMKM. BPD Bali juga harus berdimensi sosial dengan cara memberikan CSR kepada masyarakat Bali yang membutuhkan.
Acara pelantikan dan sumpah jabatan juga dihadiri Pimpinan DPRD Bali, Bupati/Wali Kota se-Bali, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, pejabat Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga: BI: Pergub Produk Pertanian Lokal dorong ekonomi Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019