Penyelenggaraan Festival Budaya Pertanian Kabupaten Badung, Bali, tahun 2019 diharapkan dapat mendorong potensi, pengembangan dan pemanfaatan produk-produk pertanian lokal petani setempat.

"Festival Budaya Pertanian tahun ini mengangkat tema Amerih Guna Phalaning Bumi yang berarti mari menggunakan produk pertanian lokal. Kami harap kegiatan ini dapat menumbuhkan sentra-sentra produksi pertanian lokal di Badung," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, saat membuka festival tersebut di Desa Pelaga, Badung, Kamis.

Ia mengatakan hasil produksi para petani di wilayah Badung Utara itu, juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan produk-produk pertanian yang diperlukan di sektor pariwisata dan perhotelan di kawasan Badung Selatan.

"Jika produk itu sudah ada di Badung, mari gunakan itu, untuk mengangkat produk pertanian lokal. Pemerintah juga harus bisa menjadi jembatan antara petani dengan hotel. Kalau tidak tersedia, baru gunakan hasil dari daerah lain,” katanya.

Baca juga: Badung kembangkan pariwisata bahari lewat Festival Budaya Bahari

Bupati Giri Prasta menginginkan kawasan Badung utara dapat menjadi wilayah pertanian kontemporer dengan pertanian yang berbasis pariwisata.

Pihaknya saat ini juga sedang merancang Giri Park Land untuk kawasan Badung Utara yang tujuannya agar masyarakat Badung dapat bangga menjadi petani.

“Nanti, Giri Park Land ini akan menjadi home base desa wisata di Badung. Di dalamnya akan ada kereta gantung, agrowisata, ekowisata, wisata kesehatan dan wisata budaya," ujarnya.

Festival Budaya Pertanian Badung yang diselenggarakan pada 4-7 Juli akan mengadakan berbagai jenis kegiatan yang mempromosikan pertanian Badung yang dikemas dalam bentuk seni budaya.

Baca juga: Pemkab Badung apresiasi kreativitas pelajar dalam SMANGI Festival

Pada saat pembukaan, seniman yang berasal dari warga sekitar menampilkan berbagai garapan seni dan tarian yang diakhiri dengan pawai budaya pertanian dengan mengangkat berbagai potensi pertanian setempat secara kreatif dalam nuansa seni budaya.

Festival tersebut akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan lain seperti lomba barista, mengukir buah-buah lokal, lomba melukis dari ampas kopi, berbagai pelatihan pengembangan usaha pertanian serta pameran produk pertanian yang diikuti oleh kelompok tani setempat.*

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019