Negara (Antara Bali) - Komandan Kodim 1617 Jembrana, Bali, Letkol (Inf) Agustinus Dedy Prasetyo, yang baru dilantik dicatut oknum tidak bertanggung jawab untuk memeras.
Perwira Seksi (Pasi) Intel Kodim 1617 Jembrana Kapten (Inf) Supeno, Rabu mengatakan, ada orang yang menghubungi perwira, termasuk dirinya, petugas piket hingga juru bayar dengan tujuan minta uang.
"Orang yang menelepon itu mengaku sebagai Pak Dandim dan minta sejumlah uang," katanya.
Karena merasa curiga, sesaat setelah orang itu menghubungi, Supeno balik menghubungi atasannya itu dengan alasan ingin menghadap karena ada hal penting yang akan ia laporkan.
"Anehnya orang itu bilang tidak usah menghadap, laporan cukup lewat SMS saja. Dari situ saya yakin kalau ini penipuan dari oknum yang mengaku sebagai Pak Dandim," ujarnya.
Setelah koordinasi langsung dengan Dandim dan mendapatkan penjelasan kalau ia tidak pernah menghubungi dengan tujuan minta uang, Supeno lantas melakukan penelusuran dan antisipasi.
Ternyata tidak hanya dirinya yang dihubungi, tapi juga beberapa perwira lain, petugas piket dan juru bayar.
Kepada perwira dan petugas piket, oknum yang mengaku Dandim ini minta dikirimi pulsa Rp200 ribu, sementara kepada juru bayar minta ditransfer uang Rp35 juta.
Karena semua sudah waspada, permintaan tersebut tidak dituruti sehingga tidak sampai menimbulkan kerugian.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Perwira Seksi (Pasi) Intel Kodim 1617 Jembrana Kapten (Inf) Supeno, Rabu mengatakan, ada orang yang menghubungi perwira, termasuk dirinya, petugas piket hingga juru bayar dengan tujuan minta uang.
"Orang yang menelepon itu mengaku sebagai Pak Dandim dan minta sejumlah uang," katanya.
Karena merasa curiga, sesaat setelah orang itu menghubungi, Supeno balik menghubungi atasannya itu dengan alasan ingin menghadap karena ada hal penting yang akan ia laporkan.
"Anehnya orang itu bilang tidak usah menghadap, laporan cukup lewat SMS saja. Dari situ saya yakin kalau ini penipuan dari oknum yang mengaku sebagai Pak Dandim," ujarnya.
Setelah koordinasi langsung dengan Dandim dan mendapatkan penjelasan kalau ia tidak pernah menghubungi dengan tujuan minta uang, Supeno lantas melakukan penelusuran dan antisipasi.
Ternyata tidak hanya dirinya yang dihubungi, tapi juga beberapa perwira lain, petugas piket dan juru bayar.
Kepada perwira dan petugas piket, oknum yang mengaku Dandim ini minta dikirimi pulsa Rp200 ribu, sementara kepada juru bayar minta ditransfer uang Rp35 juta.
Karena semua sudah waspada, permintaan tersebut tidak dituruti sehingga tidak sampai menimbulkan kerugian.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011