Tim penilai lomba perpustakaan sekolah tingkat Provinsi Bali, melakukan penilaian perpustakaan sekolah Widya Santhi yang dimiliki SMP Negeri 4 Mengwi, Desa Sembung, Kabupaten Badung.

"Kami mengapresiasi SMPN 4 Mengwi yang telah memiliki dan mampu mengelola perpustakaan sekolah dengan baik," ujar tim penilai Provinsi Bali, selaku pustakawan utama, Wayan Tunjung, di Mangupura, Kamis.

Ia mengatakan, perpustakaan sekolah yang ada pada zaman dahulu berbeda dengan perpustakaan sekolah yang ada pada saat ini.

Menurutnya, pada zaman dahulu, jika terdapat suatu ruangan yang berisi buku maka ruangan tersebut sudah bisa disebut perpustakaan. Namun, saat ini perpustakaan harus memiliki koneksi sesuai standar nasional perpustakaan SMP.

"Ada kelembagaan, ada pelayanan, sarana prasarana dan letak perpustakaan berada di depan sebagai jantungnya sekolah," katanya.

Kepala SMP Negeri 4 Mengwi, Nyoman Purna, menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya memiliki visi dan misi untuk dapat mewujudkan perpustakaan sebagai pusat informasi edukatif menuju perpustakaan digital.

"Kami juga memiliki misi untuk menjadikan perpustakaan sebagai salah satu alternatif sarana kegiatan belajar mengajar mandiri, pusat penelitian sederhana, pusat pendidik dan rekreasi, pusat pengembangan bakat dan minat, pusat pengembangan prestasi keilmuan yang juga didukung program perpustakaan seperti duta baca," katanya.

Program perpustakaan duta baca adalah adanya pojok baca di kelas siswa, adanya fasilitas pojok baca di taman taman, di kantin dan pojok baca di aula sekolah.

Sementara itu, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta dalam sambutan yang dibacakan Asisten III Administrasi Umum Setda Badung, Cok Raka Darmawan mengatakan, minat baca penting ditumbuhkan sejak dini untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan seseorang sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

"Kami pahami bersama peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia Indonesia perlu ditingkatkan sejak dini, tentunya melalui pendidikan, baik formal maupun non-formal agar generasi yang akan datang menjadi lebih berkualitas, cerdas dan mandiri serta lebih tangguh menghadapi tantangan global," katanya.

Untuk mewujudkan semua itu, menurutnya kepala sekolah selaku pengelola perpustakaan sekolah mempunyai peran yang sangat penting untuk menumbuhkan minat baca siswa.

Hal tersebut dianggap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM, melalui kegiatan gemar membaca yang dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan serta dapat memacu adanya kreativitas siswa dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan seiring dengan perkembangan IPTEK.

"Perpustakaan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan memiliki fungsi sebagai salah satu pusat informasi ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan serta penelitian yang dapat diperoleh dari berbagai sumber berupa buku-buku, karya tulis ilmiah yang dapat diakses melalui berbagai media baik media cetak maupun elektronik," ujarnya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019