Denpasar (Antara Bali) - Kontribusi sektor perikanan dalam perolehan devisa di Provinsi Bali mengalami penurunan sebagai dampak dari belum kondusifnya situasi perekonomian dunia dan faktor alam.

"Perolehan devisa sektor perikanan di Bali turun hingga 7,5 persen selama Januari- Agustus 2011," kata Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Putu Bagiada, di Denpasar, Senin.

Perdagangan antarbangsa sektor perikanan Bali selama delapan bulan tercatat hanya 70,8 juta dolar AS atau lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama 2010 yang mencapai 76,6 juta dolar.

Turunnya perolehan devisa sektor perikanan tersebut akibat 11 jenis mata dagangan yang memasuki pasar luar negeri hampir semuanya berkurang pemasarannya, baik dalam volume maupun perolehan devisanya.

Selama ini Pemprov Bali mengandalkan ekspor ikan tuna, baik dalam kondisi segar maupun yang sudah dibekukan.

Perdagangan tuna hasil tangkapan para nelayan di Bali hanya 11.678 ton selama Januari-Agustus 2011 bernilai 58,8 juta dolar AS. Padahal periode yang sama tahun sebelumnya ekspor tuna segar mencapai 14.041 ton seharga 63 juta dolar AS.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011