Singaraja (Antara Bali) - Sejumlah buruh perusahaan kayu CV Wahyu Karya di Desa Tinga-Tinga, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis, menggelar unjuk rasa untuk menuntut kenaikan upah.
Aksi yang digelar di kantor Desa Tinga-Tinga, Kamis, itu difasilitas I Putu Dana selaku kepala desa (perbekel) setempat.
Selain kenaikan upah, para pengunjuk rasa juga mempersoalkan pemecatan dua orang rekan mereka yang dianggap vokal dalam menyampaikan tuntutan buruh.
Para buruh tersebut yang sebagian besar kuli bongkar-muat kayu. Dalam dua tahun terakhir, upah yang mereka terima tidak pernah naik, yakni hanya Rp13 ribu per meter kubik.
"Kami berinisiatif memfasilitasi mereka agar bisa dipertemukan dengan manajemen perusahaan," kata Putu Dana.
Menurut perbekel, pihak manajemen bersedia menaikkan upah bongkar-muat kayu dari Rp13 ribu menjadi Rp15 ribu per meter kubik.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Aksi yang digelar di kantor Desa Tinga-Tinga, Kamis, itu difasilitas I Putu Dana selaku kepala desa (perbekel) setempat.
Selain kenaikan upah, para pengunjuk rasa juga mempersoalkan pemecatan dua orang rekan mereka yang dianggap vokal dalam menyampaikan tuntutan buruh.
Para buruh tersebut yang sebagian besar kuli bongkar-muat kayu. Dalam dua tahun terakhir, upah yang mereka terima tidak pernah naik, yakni hanya Rp13 ribu per meter kubik.
"Kami berinisiatif memfasilitasi mereka agar bisa dipertemukan dengan manajemen perusahaan," kata Putu Dana.
Menurut perbekel, pihak manajemen bersedia menaikkan upah bongkar-muat kayu dari Rp13 ribu menjadi Rp15 ribu per meter kubik.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011