Pameran lukisan dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memeriahkan perhelatan International Conference Organitation World Heritage City (OWHC) Eurasia IX Tahun 2019 yang diselenggarakan di Sanur, Bali hingga 2 Mei 2019.
Beragam karya lukisan turut dipamerkan, mulai dari hasil lukisan pemenang lomba melukis sebanyak 18 karya, puluhan lukisan dari seniman Kota Denpasar, Jango Paramarta yang dilanjutkan dengan live painting.
Selain itu terdapat juga Galeri UMKM binaan Disperindag Kota Denpasar sebanyak 10 buah dan Galeri UMKM Kadin Denpasar sebanyak dua buah yang memamerkan karya dari perajin Denpasar. Uniknya lagi, terdapat sebuah galeri yang khusus membuat karya lukisan menggunakan bubuk kopi.
Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasi keikutsertaan para seniman dan perajin pada pelaksanaan International Conference OWHC Eurasia IX. Tentunya, pameran ini dapat menjadi momentum untuk memperkenalkan kerajinan dan hasil karya seniman Kota Denpasar.
"Selain menjadi momentum untuk memperkenalkan dan memperkuat warisan budaya di Kota Denpasar, ajang ini juga dapat dimanfaatkan oleh perajin dan seniman untuk mempromosikan karya seni yang menjadi ciri khas Kota Denpasar," ujar Rai Mantra.
Rai Mantra berharap dengan adanya pameran ini dapat memberikan nilai tambah berkenaan dengan pelaksanaan International Conference OWHC Eurasia IX di Kota Denpasar ini, mengingat Bali, khususnya Kota Denpasar, memiliki banyak warisan budaya, sehingga melalui karya-karya ini para delegasi dapat memahami warisan budaya di Kota Denpasar hanya dengan melihat karya seni.
"Dengan karya seni ini kita dapat memperkenalkan warisan budaya di Kota Denpasar, bahkan di seluruh Bali," ujar dia.
Seorang seniman lukis dan kartunis, Kadek Jango Paramarta mengaku bangga mendapat kesempatan untuk melukis, sekaligus berpameran pada ajang International Conference OWHC Eurasia IX yang dilaksanakan di Kota Denpasar ini.
"Tentunya ini moemen yang langka dan harus kami manfaatkan selain untuk memperkenalkan karya, juga menjadi wahana untuk memberikan pemahaman tentang warisan budaya di Kota Denpasar," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019