Belasan ikan koi yang bergoyang merupakan salah satu gerai yang menjadi daya tarik pada pameran unggulan UMKM pertanian dan bonsai dalam rangka HUT ke- 248 Kota Gianyar, di lapangan Astina Gianyar, yang telah dibuka oleh Sekda Gianyar I Made Wisnu Wijaya.
“Meski baru pertama kali diikutsertakan dalam pameran HUT Kota Gianyar, banyak menampilkan berbagai jenis ikan koi dengan kualifikasi unggulan di kelasnya masing-masing diikuti oleh para penggemar koi seluruh Bali dengan kualifikasi klas A seperti kohaku, shanke, showa. Klas B seperti shiro utsoru, koromo ghosiki dan klas C Hi KL utsori mono, “ kata Ketua panitia pameran Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Wayan Suamba, demikian keterangan pers Diskominfo Gianyar, Rabu.
Kadis Perindag Gianyar Wayan Suamba menjelaskan pameran ini sama seperti pameran tahun-tahun sebelumnya yang bertujuan untuk mempromosikan aneka produk unggulan daerah kepada masyarakat konsumen potensial, guna meningkatkan volume dan nilai pemasaran serta memperluas jaringan pemasaran untuk meningkatkan perdagangan.
“Namun akan selalu ada penambahan- penambahan potensi baru di setiap pameran sesuai dengan trend di masyarakat, seperti penggemar ikan koi salah satunya,” tambah dia.
Untuk pameran kali ini kata Suamba, selain pameran ikan koi juga ada kontes sapi sehat dengan peserta dari tujuh kecamatan dimana masing-masing mengirim 2 ekor sapi. “Bagi para penggemar ikan koi, untuk kontesnya nanti akan diadakan pada tanggal 28 April nanti,” jelas Wayan Suamba.
Selain kedua jenis pameran itu, kali ini juga menampilkan peserta pameran UMKM yang terdiri dari 51 perajin dengan produk unggulan kerajinan Gianyar binaan Dekranasda Kabupaten Gianyar, dan 13 dari lembaga pemerintah, BUMN maupun swasta dengan jenis pameran seperti perhiasan perak, tenun, busana, lukisan, alat upakara, produk spa dan berbagai jenis handycraft lainnya.
Untuk pertanian, jelas Suamba, diikuti oleh BPP se-Kabupaten Gianyar, anggota Aspartan dan para pedagang tanaman. Untuk tanaman bonsai diikuti oleh sekitar 470 peserta dengan kualifikasi kelas bintang 13 peserta, kelas utama 20 peserta, kelas madya 38 peserta, kelas regional 172 peserta dan kelas prospek 225 peserta.
Pameran bonsai berasal dari kabupaten/ kota se-Bali, Bima, Mataram, Banyuwangi, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, pamekasan, Sumenep, Kediri, Jepara dan Bandung.
Sementara itu Sekda Gianyar Made Wisnu Wijaya saat membuka pameran produk unggulan UMKM Gianyar ini mengatakan pameran ini merupakan salah satu upaya Pemda memfasilitasi para perajin untuk promosi dan sarana transaksi perdagangan. Disamping juga menciptakan wahana interaksi bisnis bagi perajin, pembeli dan penyedia.
Selain itu terdapat hal yang menarik pada gerai-gerai pameran, yang mana nama gerai HUT Ke-248 Kabupaten Gianyar dibuat dengan aksara Bali. Hal merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melestarikan seni sastra dan aksara Bali disamping seni budaya lainnya.
“Pameran ini merupakan salah satu upaya dari Pemkab Gianyar untuk membantu pengerajin untuk promosi produk-produk unggulan mereka, dan untuk masyarakat manfaatkan kesempatan ini selain untuk berbelanja juga dapat memanfaatkan berbagai jenis layanan pemerintah, karena beberapa OPD pelayanan publik juga ikut membuka stand di pameran ini,” ujar Wisnu Wijaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019