Banjir yang menerjang Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, memutuskan jembatan penghubung menuju Dusun Moteng, pada Jumat, sekitar pukul 17.00 WITA.

Jembatan gorong-gorong akses menuju Dusun Moteng putus selebar kira-kira dua meter, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat, H Lalu Azhar melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram.

Daerah terdampak banjir adalah RT 7 dan 9 di Dusun Moteng Bawah, dan RT 3, 4 dan 5 di Dusun Moteng Atas, Kecamatan Brang Rea. Ketinggian air yang merendam rumah warga rata-rata 70 centimeter.

Banjir disebabkan meluapnya air sungai di wilayah Dusun Moteng ketika hujan lebat terjadi.

Berdasarkan laporan sementara, kata Azhar tidak ada rumah warga yang rusak maupun korban jiwa akibat bencana alam tersebut.

Pihaknya juga belum melakukan evakuasi warga terdampak karena upaya tersebut belum dibutuhkan.

Kondisi sementara, debit air sudah turun, namun hujan masih berlanjut merata hingga malam hari. Sementara wilayah-wilayah pesisir masih dalam pantauan, ujar Azhar.

Ia mengatakan meskipun belum ada upaya evakuasi, pihaknya menyarankan masyarakat agar tetap waspada karena hujan masih belum reda.

BPBD Sumbawa Barat juga mengupayakan pembangunan segera jembatan darurat untuk akses jalan menuju Dusun Moteng.

Kami masih melakukan pendataan dampak banjir. Termasuk berapa lahan pertanian yang terendam, tambah Azhar.

Selain di Kabupaten Sumbawa Barat, banjir bandang juga melanda Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada pukul 14.30 WITA. Belum ada laporan resmi dari dinas terkait.

Sebelumnya dilaporkan, empat kelurahan di Kabupaten Dompu, diterjang banjir bandang pada Rabu (3/4). Tujuh rumah rusak berat dan satu rumah panggung hanyut serta sebanyak 3.000 jiwa terdampak bencana alam tersebut.

Pewarta: Awaludin

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019