Negara (Antaranews Bali) - Dengan dipimpin langsung Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1617 Jembrana Letnan Kolonel Kavaleri. Djefri Marsono Hanok, TNi di Kabupaten Jembrana menanamkan dan mengajarkan tolerasi dengan membersihkan tempat ibadah.

"Sekarang yang kami bersihkan adalah Pura Dang Kahyangan Jati di Desa Pengambengan. Kegiatan gotong-royong atau karya bakti dari TNI ini melibatkan masyarakat tanpa melihat latar belakang agama. Hal ini untuk memperkuat toleransi," kata Djefri, di Negara, Jumat.

Ia mengatakan, selain memperkuat toleransi, gotong-royong ini juga menjadi jalan agar memperlancar saluran air di sekitar pura, untuk mencegah banjir di musim penghujan.

Menurutnya, tradisi gotong-royong harus terus dipertahankan, karena hal ini merupakan warisan turun temurun bangsa Indonesia, yang memberikan banyak manfaat tidak hanya bagi lingkungan tapi juga hubungan antar manusia.

"Selain lingkungan menjadi bersih, sehat dan asri, dengan gotong-royong kita juga dilatih untuk peka dan peduli terhadap lingkungan. Apalagi Pura Dang Kahyangan Jati ini merupakan salah satu pura besar di Kabupaten Jembrana, yang tidak hanya dikunjungi masyarakat sini tapi juga Umat Hindu dari berbagai daerah," katanya.

Kepala Desa atau Perbekel Pengambengan Samsul Anam yang hadir dalam gotong-royong ini mengatakan, pihaknya akan mengagendakan rutin kegiatan ini bersama-sana antara desa, Badan Pembina Desa dari unsur TNI dan Badan Pembinaan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat dari unsur Polri.



 

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018