Negara (Antaranews Bali) - Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia, Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP), Sjarief Widjaja, melantik taruna atau mahasiswa Politeknik Negeri Kelautan Jembrana, Bali.
"Kami berharap, seluruh taruna dan taruni politeknik ini dapat mendukung terwujudnya sektor kelautan dan perikanan yang berdaulat, menyejahterakan bangsa, berkelanjutan dan memiliki dayang saing tinggi," kata Sjarief dalam pelantikan yang dilaksanakan di GOR Krsna Jvara, Negara, Kamis.
Ia mengatakan, pelantikan terhadap taruna dan taruni angkatan kedua yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini baru awal pendidikan bagi mereka, karena selanjutnya mereka harus menyelesaikan masa perkuliahan di Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan Jembrana.
Menurutnya, penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan lingkup Kementerian Kelautan Dan Perikanan bertujuan membangun karakter unggul dan cerdas, dengan pengembangan pengetahuan, keterampilan dan karakter.
"Kami juga menerapkan sistem vokasi dengan pendekatan enam puluh persen teori dan empat puluh persen praktek, sehingga lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi untuk menjadi tenaga kerja profesional," katanya.
Selain profesional, ia mengatakan, mereka juga dibentuk memiliki jiwa kewirausahaan, berkarakter sehingga dapat menjadi pilar dan kekuatan pengembangan dunia usaha dan industri kelautan serta perikanan.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, pihaknya berharap mereka yang menempuh pendidikan di politeknik ini menjadi anak-anak yang tangguh dan berdaya guna bagi nusa serta bangsa.
Untuk angkatan saat ini, sebanyak empat puluh persen mahasiswa berasal dari Kabupaten Jembrana, yang diharapkan akan meningkat pada tahun akademik selanjutnya.
"Kepada anak-anak nelayan kami imbau untuk tidak melewatkan kesempatan kuliah di politeknik ini, karena fasilitas yang disediakan cukup lengkap," katanya.
Sjarief melantik 75 taruna taruni Polikteknik Negeri Kelautan Dan Perikanan Jembrana untuk program studi perikanan tangkap, budidaya ikan dan pengolahan hasil laut.
Kepala Pusat Pendidikan Kelautan Dan Perikanan Bambang Suprakto yang hadir dalam pelantikan ini mengatakan, sebanyak 36 taruna dan taruni ini berasal dari keluarga pelaku utama perikanan.
Pelantikan ini juga diisi penandatanganan kerjasama antara Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan Jembrana dengan Dinas Perhubungan, Kelautan Dan Perikanan Jembrana, Fakultas Pertanian Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Jembrana, CV. Segara Sujaya dan PDD Jembrana Politeknik Negeri Bali Rintisan Akademi Komunitas Negeri Jembrana. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami berharap, seluruh taruna dan taruni politeknik ini dapat mendukung terwujudnya sektor kelautan dan perikanan yang berdaulat, menyejahterakan bangsa, berkelanjutan dan memiliki dayang saing tinggi," kata Sjarief dalam pelantikan yang dilaksanakan di GOR Krsna Jvara, Negara, Kamis.
Ia mengatakan, pelantikan terhadap taruna dan taruni angkatan kedua yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini baru awal pendidikan bagi mereka, karena selanjutnya mereka harus menyelesaikan masa perkuliahan di Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan Jembrana.
Menurutnya, penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan lingkup Kementerian Kelautan Dan Perikanan bertujuan membangun karakter unggul dan cerdas, dengan pengembangan pengetahuan, keterampilan dan karakter.
"Kami juga menerapkan sistem vokasi dengan pendekatan enam puluh persen teori dan empat puluh persen praktek, sehingga lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi untuk menjadi tenaga kerja profesional," katanya.
Selain profesional, ia mengatakan, mereka juga dibentuk memiliki jiwa kewirausahaan, berkarakter sehingga dapat menjadi pilar dan kekuatan pengembangan dunia usaha dan industri kelautan serta perikanan.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, pihaknya berharap mereka yang menempuh pendidikan di politeknik ini menjadi anak-anak yang tangguh dan berdaya guna bagi nusa serta bangsa.
Untuk angkatan saat ini, sebanyak empat puluh persen mahasiswa berasal dari Kabupaten Jembrana, yang diharapkan akan meningkat pada tahun akademik selanjutnya.
"Kepada anak-anak nelayan kami imbau untuk tidak melewatkan kesempatan kuliah di politeknik ini, karena fasilitas yang disediakan cukup lengkap," katanya.
Sjarief melantik 75 taruna taruni Polikteknik Negeri Kelautan Dan Perikanan Jembrana untuk program studi perikanan tangkap, budidaya ikan dan pengolahan hasil laut.
Kepala Pusat Pendidikan Kelautan Dan Perikanan Bambang Suprakto yang hadir dalam pelantikan ini mengatakan, sebanyak 36 taruna dan taruni ini berasal dari keluarga pelaku utama perikanan.
Pelantikan ini juga diisi penandatanganan kerjasama antara Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan Jembrana dengan Dinas Perhubungan, Kelautan Dan Perikanan Jembrana, Fakultas Pertanian Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Jembrana, CV. Segara Sujaya dan PDD Jembrana Politeknik Negeri Bali Rintisan Akademi Komunitas Negeri Jembrana. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018