Denpasar (Antara) - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan hanya 581 peserta seleksi calon pegawai negeri sipil pemprov setempat yang nilai Seleksi Kompetensi Dasarnya memenuhi ketentuan "passing grade" atau ambang batas kelulusan.
"Dari 9.940 peserta yang hadir mengikuti seleksi CPNS Pemprov Bali tahun ini, yang memenuhi passing grade ada 581 orang, sedangkan 9.359 orang nilainya tidak memenuhi passing grade untuk ketiga jenis tes yang diujikan," kata Dewa Indra yang juga selaku Ketua Panitia Seleksi CPNS Pemprov Bali itu, di Denpasar, Jumat.
Ia mengemukakan, sebenarnya ada 10.324 pendaftar CPNS yang telah lulus administrasi, dan berhak mengikuti SKD dengan menggunakan sistem "computer assisted test". Namun, ternyata dalam pelaksanaan SKD dari 1-11 November 2018, sebanyak 384 orang peserta tidak hadir untuk mengikuti SKD.
Dengan demikian, jumlah peserta SKD sebanyak 581 orang yang lulus passing grade untuk CPNS Pemprov Bali hanya sekitar 5,84 persen dari total 9.940 peserta yang hadir mengikuti tes SKD.
"Tetapi untuk info resminya, kami masih menunggu hasil dari Badan Kepegawaian Negara," ujar Dewa Indra. Termasuk dengan jumlah peserta yang nantinya berhak untuk mengikuti tahap seleksi berikutnya yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Dewa Indra tidak menampik bahwa mayoritas peserta CPNS gagal memenuhi "passing grade" karena terganjal memenuhi nilai kelulusan untuk Tes Karakteristik Pribadi yang minimal peserta harus mendapatkan niai 143. Sedangkan "passing grade" untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) standar nilai kelulusannya 75 dan Tes Intelegensia Umum (TIU) dengan standar 80.
Sebelumnya pelaksanaan SKD CPNS Pemprov Bali yang berlangsung selama 11 hari itu setiap harinya terbagi menjadi lima sesi tes. Satu sesi jumlah peserta yang ikut tes ada 100 orang di gedung A dan 90 orang di gedung B di Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara, Denpasar.
Pemprov Bali dalam rekrutmen CPNS 2018 ini membuka 818 formasi, yakni 502 orang untuk tenaga guru dan 316 tenaga kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Dari 9.940 peserta yang hadir mengikuti seleksi CPNS Pemprov Bali tahun ini, yang memenuhi passing grade ada 581 orang, sedangkan 9.359 orang nilainya tidak memenuhi passing grade untuk ketiga jenis tes yang diujikan," kata Dewa Indra yang juga selaku Ketua Panitia Seleksi CPNS Pemprov Bali itu, di Denpasar, Jumat.
Ia mengemukakan, sebenarnya ada 10.324 pendaftar CPNS yang telah lulus administrasi, dan berhak mengikuti SKD dengan menggunakan sistem "computer assisted test". Namun, ternyata dalam pelaksanaan SKD dari 1-11 November 2018, sebanyak 384 orang peserta tidak hadir untuk mengikuti SKD.
Dengan demikian, jumlah peserta SKD sebanyak 581 orang yang lulus passing grade untuk CPNS Pemprov Bali hanya sekitar 5,84 persen dari total 9.940 peserta yang hadir mengikuti tes SKD.
"Tetapi untuk info resminya, kami masih menunggu hasil dari Badan Kepegawaian Negara," ujar Dewa Indra. Termasuk dengan jumlah peserta yang nantinya berhak untuk mengikuti tahap seleksi berikutnya yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Dewa Indra tidak menampik bahwa mayoritas peserta CPNS gagal memenuhi "passing grade" karena terganjal memenuhi nilai kelulusan untuk Tes Karakteristik Pribadi yang minimal peserta harus mendapatkan niai 143. Sedangkan "passing grade" untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) standar nilai kelulusannya 75 dan Tes Intelegensia Umum (TIU) dengan standar 80.
Sebelumnya pelaksanaan SKD CPNS Pemprov Bali yang berlangsung selama 11 hari itu setiap harinya terbagi menjadi lima sesi tes. Satu sesi jumlah peserta yang ikut tes ada 100 orang di gedung A dan 90 orang di gedung B di Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara, Denpasar.
Pemprov Bali dalam rekrutmen CPNS 2018 ini membuka 818 formasi, yakni 502 orang untuk tenaga guru dan 316 tenaga kesehatan.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018