Denpasar (Antaranews Bali) - Universitas Hindu Indonesia Denpasar akan menampilkan tari Kecak berlakon Ramayana untuk memenuhi undangan Ayodhya Research Institute, India, serangkaian perayaan Diwali, bersama perwakilan tim kesenian dari berbagai negara.

"Dengan tim kesenian Unhi Denpasar bisa tampil di India, kami harapkan dapat lebih memperkenalkan budaya Bali ke dunia internasional. Ke depan, kami juga ingin tampil di berbagai negara, dengan mengangkat budaya Bali," kata Dekan Fakultas Pendidikan Agama dan Seni Unhi Denpasar Prof Dr Ida Ayu Gde Yadnyawati, disela-sela acara persembahyangan dan pelepasan duta kesenian Unhi Denpasar, di Denpasar, Jumat.

Tim kesenian Unhi Denpasar akan mengadakan lawatan ke India dari 3-8 November 2018 dengan melibatkan 30 personel dari unsur mahasiswa dan dosen.

Menurut Yadnyawati, pihak kampus setempat sengaja menampilkan lakon Ramayana karena terkait dengan penelitian perjalanan Rama di berbagai negara yang memang sedang dilakukan Ayodhya Research Institute.

"Jadi, nanti akan ditampilkan Ramayana versi Rusia, Thailand, Kamboja, Indonesia dan sebagainya. Tahun lalu Unhi Denpasar juga sudah menampilkan lakon Ramayana, tetapi dalam bentuk sendratari. Sekarang kami pilih kecak karena instrumennya langsung seniman bersangkutan dan unik," ujarnya yang juga ketua rombongan lawatan kesenian tersebut.

Unhi Denpasar mendapat kepercayaan mewakili Indonesia dalam ajang tersebut, sekaligus untuk mengimplementasikan kerja sama dan MoU (nota kesepahaman) yang telah terjalin dengan Ayodhya Research Institute.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Unhi Denpasar Dr I Wayan Muka ST MT mengatakan ajang bergengsi di India tersebut sejalan dengan visi kampus setempat untuk menjadi universitas unggulan, bukan saja unggul di bidang akademik, tetapi juga unggul di bidang seni.

"Ini tidak main-main, karena kami diundang dunia internasional. Banyak kampus dan gudang seni di Indonesia, mengapa Bali yang ditunjuk?  Ini menjadi kebanggaan luar biasa, tahun lalu kami sudah tampil, dan sekarang lagi, mudah-mudahan tahun depan juga kembali diundang," ujar Muka.

Pihaknya menargetkan dalam dua tahun ke depan Unhi Denpasar bisa masuk 100 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan kemahasiswaan, kerja sama, prestasi mahasiswa di bidang ilmiah olahraga, dan seni, serta publikasi ilmiah juga terus digenjot untuk mencapai target tersebut.

Sekretaris Yayasan Pendidikan Widya Kerthi Dr Dewa Ketut Budiana mengatakan pihaknya mendukung penuh lawatan kesenian ke India tersebut karena akan semakin meningkatkan gaung Unhi Denpasar di dunia internasional. "Kami mendukung penuh yang dilakukan jajaran Unhi Denpasar untuk go international," ucapnya. (ed)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018