Denpasar, (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali terus berupaya mengembangkan terintegrasinya "smart city" atau kota pintar hingga ke desa dan kelurahan di perkotaan setempat.
"Kami terus berupaya mengembangkan agar terintegrasinya pelayanan smart city tersebut hingga ke desa dan kelurahan. Langkah ini akan memudahkan masyarakat mendapatkan layanan administrasi sesuai dengan yang diperlukan," kata Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, saat menerima rombongan delegasi IMF-WB di Denpasar, Rabu.
Wali Kota Rai Mantra merasa bangga karena kinerja yang dilakukan seluruh aparat pemkot dirasakan masyarakat. Bahkan rombongan peserta Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (Annuel Meeeting IMF-WB) menyempatkan berkunjung ke sejumlah daerah, termasuk untuk mengetahui lebih dekat layanan program "smart city" Pemkot Denpasar.
"Dengan menanamkan pola 'Sewaka Dharma' (melayani adalah kewajiban), dan 'Denpasar Smart City' hingga tingkat desa serta kelurahan menjadikan seluruh lapisan pemerintahan terkoneksi dengan maksimal. Seperti halnya di Desa Dangin Puri Kangin yang telah sukses mengembangkan 'smart village" melalui aplikasi M-Desa yang merupakan pengembangan dari E-Sewaka," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Perbekel) Dangin Puri Kangin, Kota Denpasar I Gusti Ngurah Putrawan menjelaskan bahwa program "smart village" yang diwujudkan melalui pengembangan "E-Sewaka dalam balutan M-Desa" menjadikan Desa Dangin Puri Kangin salah satu pilihan kunjungan delegasi IMF-World Bank yang dilaksanakan di Bali.
Ia mengatakan beragam inovasi yang berhasil diwujudkan tersebut, tak lepas dari inovasi dan sinergitas antara masyarakat, pemerintah desa dan Pemerintah Kota Denpasar. Dengan pengembangan program berbasis digitalisasi ini tentu dapat mewujudkan "smart village dan digital village" yang merupakan implementasi dari program "Smart City Pemkot Denpasar".
"Kunjungan delegasi IMF-WB menjadi kebanggan bagi kami, semua khususnya masyarakat Desa Dangin Puri Kangin. Besar harapan inovasi tersebut dapat menjadi referensi bagi seluruh pemerintahan di Indonesia dan internasional bahwa Desa di Kota Denpasar telah menerapkan teknologi dan digitalisasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat," katanya.
Seoarang delegasi IMF-WB, Greace asal Nigeria mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi inovasi dan terobosan yang dilaksanakan oleh Desa Dangin Puri Kangin. Dimana dengan adanya aplikasi M-Desa ini masyarakat dapat dengan mudah mengakses program desa dan layanan adminstrasi lainnya. "Ini sangat bagus, ke depan konsep ini dapat diterapkan di daerah lain sebagai upaya memberikan kemudahan kepada masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami terus berupaya mengembangkan agar terintegrasinya pelayanan smart city tersebut hingga ke desa dan kelurahan. Langkah ini akan memudahkan masyarakat mendapatkan layanan administrasi sesuai dengan yang diperlukan," kata Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, saat menerima rombongan delegasi IMF-WB di Denpasar, Rabu.
Wali Kota Rai Mantra merasa bangga karena kinerja yang dilakukan seluruh aparat pemkot dirasakan masyarakat. Bahkan rombongan peserta Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (Annuel Meeeting IMF-WB) menyempatkan berkunjung ke sejumlah daerah, termasuk untuk mengetahui lebih dekat layanan program "smart city" Pemkot Denpasar.
"Dengan menanamkan pola 'Sewaka Dharma' (melayani adalah kewajiban), dan 'Denpasar Smart City' hingga tingkat desa serta kelurahan menjadikan seluruh lapisan pemerintahan terkoneksi dengan maksimal. Seperti halnya di Desa Dangin Puri Kangin yang telah sukses mengembangkan 'smart village" melalui aplikasi M-Desa yang merupakan pengembangan dari E-Sewaka," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Perbekel) Dangin Puri Kangin, Kota Denpasar I Gusti Ngurah Putrawan menjelaskan bahwa program "smart village" yang diwujudkan melalui pengembangan "E-Sewaka dalam balutan M-Desa" menjadikan Desa Dangin Puri Kangin salah satu pilihan kunjungan delegasi IMF-World Bank yang dilaksanakan di Bali.
Ia mengatakan beragam inovasi yang berhasil diwujudkan tersebut, tak lepas dari inovasi dan sinergitas antara masyarakat, pemerintah desa dan Pemerintah Kota Denpasar. Dengan pengembangan program berbasis digitalisasi ini tentu dapat mewujudkan "smart village dan digital village" yang merupakan implementasi dari program "Smart City Pemkot Denpasar".
"Kunjungan delegasi IMF-WB menjadi kebanggan bagi kami, semua khususnya masyarakat Desa Dangin Puri Kangin. Besar harapan inovasi tersebut dapat menjadi referensi bagi seluruh pemerintahan di Indonesia dan internasional bahwa Desa di Kota Denpasar telah menerapkan teknologi dan digitalisasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat," katanya.
Seoarang delegasi IMF-WB, Greace asal Nigeria mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi inovasi dan terobosan yang dilaksanakan oleh Desa Dangin Puri Kangin. Dimana dengan adanya aplikasi M-Desa ini masyarakat dapat dengan mudah mengakses program desa dan layanan adminstrasi lainnya. "Ini sangat bagus, ke depan konsep ini dapat diterapkan di daerah lain sebagai upaya memberikan kemudahan kepada masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018