Singaraja (Antaranews Bali) - Sebanyak 526 tenaga harian lepas (THL) atau pekerja bidang kebersihan memeriahkan "Gerakan Buleleng Bersih" dalam rangkaian Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia yang dipusatkan di Desa Bengkala  Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali, Jumat.

Dalam acara itu, ratusan pekerja kebersihan itu menerima seragam baru dan paket sembako dari Pemkab Buleleng. Ke-526 THL itu terdiri dari 216 orang tenaga penanganan sampah, 268 orang tenaga penyapu dan 42 orang tenaga pengelolaan sampah.

"Kami juga akan memperjuangkan mereka agar penghasilannya meningkat sekaligus meningkatkan jaminan kesehatan agar mereka hidup sejahtera," kata Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka mewakili Bupati Buleleng setelah menyerahkan seragam baru dan sembako itu.  

Dewa Puspaka mengatakan, THL di bidang kebersihan itu adalah pahlawan Buleleng dalam menjaga kebersihan, karena tanpa kerja keras tenaga kebersihan mungkin kondisi Buleleng sudah sangat kotor.

Namun, menurut Puspaka, penghasilan THL di Buleleng masih tergolong kecil yaitu Rp32.000 per empat jam kerja. Padahal, meski hanya bekerja empat jam, namun sangat berisiko setiap hari berdampingan dengan sampah, terutama kesehatan paru-paru.

"Karena itu, jaminan kesehatan dan penghasilan mereka perlu ditingkatkan juga. Saya dari tim anggaran akan berjuang untuk bapak-ibu, para petugas kebersihan sekalian. Akan saya sampaikan ke DPRD bahwa jangan lagi penghasilannya Rp32.000 per hari, tapi harus ditingkatkan kesejahteraannya, termasuk untuk peningkatan jaminan kesehatan nasional," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, mengatakan gerakan kebersihan di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Bengkala itu bertujuan untuk momentum sinergi antara Pemkab Buleleng bersama masyarakat dalam pengelolaan sampah secara terintegrasi, baik tingkat rumah tangga sampai tingkat kabupaten, sehingga kebersihan lingkungan dapat terwujud dengan baik di Kabupaten Buleleng.

"TPA Bengkala yang luasnya 4,8 hektare mulai penuh karena melihat dari kajian teknis, TPA itu hanya mampu berfungsi tiga sampai empat tahun kedepan.  Untuk itu, kami akan menambah luas TPA Bengkala sekitar 1,5 hektare sesuai dengan kemampuan keuangan daerah," katanya.

Selain melakukan perluasan TPA, pihaknya juga mengupayakan gerakan pelestarian lingkungan TPA untuk mengurangi bau dan pencemaran lingkungan serta melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk mencintai sampah dengan mengelola sampah organik dan anorganik di rumah masing-masing.

"Tujuan dari Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia adalah membuka kesadaran bersama  dalam mengelola sampah secara terintegrasi dari rumah tangga sampai ke tingkat kabupaten. Kegiatan ini diisi dengan kegiatan kebersihan bersama THL dan masyarakat, pembagian seragam dan sembako, serta pengundian doorprize bagi para THL," katanya. (WDY)

Pewarta: Made Adnyana dan Naufal Fikri Yusuf

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018