Denpasar (Antaranews Bali) - Etnis Teo Chew asal China bagian selatan yang membentuk perkumpulan etnis itu ke-20 di Provinsi Bali siap bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan masyarakat sejahtera melalui berbagai bidang program pembangunan.
"Kami telah memiliki program dalam Perkumpulan Teo Chew dalam bidang pembangunan, pendidikan, sosial dan kebudayaan," kata Ketua Pengurus Perkumpulan Teo Chew Provinsi Bali Hery Sudiarto, disela pelantikan pengurusnya di Kuta, Bali, Sabtu malam.
Ia mengatakan Perkumpulan Teo Chew tersebut sudah tersebar di 64 negara di dunia, termasuk di Indonesia yang sudah berdiri perkumpulan ini di sejumlah daerah di Tanah Air.
"Untuk di Bali kepengurusan organisasi kesukuan yang berasal dari daratan China bagian Selatan itu, baru terbentuk. Dan hari ini dilakukan pelantikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Teo Chew Eka Tjandranegara," ujarnya.
Ia mengatakan untuk di Indonesia sudah terbentuk perkumpulan etnis Teo Chew tersebut sebanyak 19 perkumpulan, sedangkan di Pulau Dewata baru membentuk perkumpulan itu.
"Jadi di Bali sendiri adalah perkumpulan yang terbentuk ke-20. Oleh karena itu kepengurusan juga dikukuhkan dan dilantik hari ini untuk periode 2018-2023," ucap Hery yang juga pengusaha di biro perjalanan wisata ini.
Menurut dia, terbentuknya Perkumpulan Teo Chew tersebut adalah untuk menyatukan antara etnis Teo Chew yang selama ini tersebar di Bali, namun belum bisa berkumpul dalam satu wadah untuk dapat memajukan masyarakat.
Ia mengharapkan etnis Teo Chew untuk berbaur dengan suku lainnya dalam membangun bangsa Indonesia agar bisa maju di tengah era globalisasi.
Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Teo Chew Eka Tjandranegara berpesan kepada pengurus di Bali agar mampu bersatu memajukan daerah dan mendukung seluruh program pemerintah, sehingga kesejahteraan tersebut bisa dirasakan bangsa Indonesia.
"Kami harapkan seluruh pengurus agar mampu mengimplementasikan program-program yang disusun, sehingga dapat disinergikan dengan program pemerintah. Baik itu dibidang sosial kemasyarakatan, kebudayaan dan pendidikan," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Konjen RRT Bali-Nusra Gou Haodong mengharapkan perkumpulan yang terbentuk ini agar menjadi perekat persatuan antar-suku asal China. Selain itu pengurus agar mampu menjaga toleransi dalam memperkuat dan menjunjung tinggi persatuan di Indonesia.
"Kami harapkan kehadiran organisasi yang dinamakan Perkumpulan Teo Chew agar mampu membangun bangsa lebih kuat, dan menjaga pesatuan di Indonesia," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami telah memiliki program dalam Perkumpulan Teo Chew dalam bidang pembangunan, pendidikan, sosial dan kebudayaan," kata Ketua Pengurus Perkumpulan Teo Chew Provinsi Bali Hery Sudiarto, disela pelantikan pengurusnya di Kuta, Bali, Sabtu malam.
Ia mengatakan Perkumpulan Teo Chew tersebut sudah tersebar di 64 negara di dunia, termasuk di Indonesia yang sudah berdiri perkumpulan ini di sejumlah daerah di Tanah Air.
"Untuk di Bali kepengurusan organisasi kesukuan yang berasal dari daratan China bagian Selatan itu, baru terbentuk. Dan hari ini dilakukan pelantikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Teo Chew Eka Tjandranegara," ujarnya.
Ia mengatakan untuk di Indonesia sudah terbentuk perkumpulan etnis Teo Chew tersebut sebanyak 19 perkumpulan, sedangkan di Pulau Dewata baru membentuk perkumpulan itu.
"Jadi di Bali sendiri adalah perkumpulan yang terbentuk ke-20. Oleh karena itu kepengurusan juga dikukuhkan dan dilantik hari ini untuk periode 2018-2023," ucap Hery yang juga pengusaha di biro perjalanan wisata ini.
Menurut dia, terbentuknya Perkumpulan Teo Chew tersebut adalah untuk menyatukan antara etnis Teo Chew yang selama ini tersebar di Bali, namun belum bisa berkumpul dalam satu wadah untuk dapat memajukan masyarakat.
Ia mengharapkan etnis Teo Chew untuk berbaur dengan suku lainnya dalam membangun bangsa Indonesia agar bisa maju di tengah era globalisasi.
Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Teo Chew Eka Tjandranegara berpesan kepada pengurus di Bali agar mampu bersatu memajukan daerah dan mendukung seluruh program pemerintah, sehingga kesejahteraan tersebut bisa dirasakan bangsa Indonesia.
"Kami harapkan seluruh pengurus agar mampu mengimplementasikan program-program yang disusun, sehingga dapat disinergikan dengan program pemerintah. Baik itu dibidang sosial kemasyarakatan, kebudayaan dan pendidikan," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Konjen RRT Bali-Nusra Gou Haodong mengharapkan perkumpulan yang terbentuk ini agar menjadi perekat persatuan antar-suku asal China. Selain itu pengurus agar mampu menjaga toleransi dalam memperkuat dan menjunjung tinggi persatuan di Indonesia.
"Kami harapkan kehadiran organisasi yang dinamakan Perkumpulan Teo Chew agar mampu membangun bangsa lebih kuat, dan menjaga pesatuan di Indonesia," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018