Bangli, (Antaranews Bali) – DPRD Bangli mengapresiasi kinerja PDAM, khusus target realisasi laba tahun 2017, yang melebihi target, dan memahami PDAM yang harus memperbaiki banyak kerusakan jaringan akibat gempa sehingga menurunkan target labanya pada tahun 2019.
“Pada tahun 2018, target laba untuk pembukuan tahun 2017 sebesar Rp500 juta, namun realisasinya mencapai Rp1,2 miliar. Kami mengapresasi kinerja PDAM,” kata Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata, di Bangli, Jumat.
Dalam rapat antara DPRD Bangli dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta instansi penghasil PAD dihadiri Ketua DPRD Bangli, Ngakan Kuta Parwatha, Wakil Ketua DPRD Bangli, I Nyoman Basma, dan I Komang Carles, dan Kepala Bagian Ekonomi Setda Bangli, Luh Wardani, serta Direktur PDAM Bangli Wayan Gde Yuliawan Askara.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Bangli, Luh Wardani mengungkapkan meski berdasarkan penyertaan/pemenuhan modal dasar pada PDAM Bangli sebesar Rp. 17,6 miliar, dividen yang masuk ke kas daerah baru sebesar Rp708 juta lebih. Hal ini lantaran misi sosial yang dipikul oleh PDAM bukan semata-mata untuk komersial. Seperti perbaikan yang dilakukan pada saat kebencanaan ini.
“Syukurnya di tahun 2017 untuk pembukuan 2016, bisa tersetor Rp108 juta. Sedangkan di tahun 2018 untuk pembukuan tahun 2017, dari target sebesar Rp500 juta, meningkat menjadi Rp1,2 miliar, dan baru tersetor Rp600 juta. Peningkatan target ini berdasarkan hasil audit terhadap peningkatan tarif bulan Mei tahun 2017, yang menyatakan PDAM Bangli bisa mendapatkan laba,” tambah dia.
Meski retribusi ke daerah cenderung tinggi lantaran peningkatan tarif tersebut, pihaknya tidak berani memasang target terlalu tinggi untuk PDAM pada tahun 2019, mengingat pada tahun 2018 wilayah Bangli terus dikepung oleh bencana, dan berdampak pada pelayanan air.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bangli akan menurunkan target pendapatannya pada tahun 2019 mendatang. Banyaknya musibah bencana alam yang mengakibatkan kerusakan jaringan menjadi salah satu alasan PDAM Bangli tak bisa memasang target pendapatan seperti tahun sebelumnnya, kata Direktur PDAM Bangli Yuliawan Askara.
“Untuk tahun depan, pihaknya hanya akan memasang target pendapatan sebesar Rp 100 juta. Jauh menurun dari target pendapatan yang dipasangnya tahun sebelumnya,” ujar Yuliawan.
Anggota Komisi III Made Sudiasa mengaku pihaknya tidak bisa menuntut banyak terkait target pendapatan yang dipasang PDAM Bangli pada tahun 2019. Pihaknya memaklumi kejadian bencana alam mengakibatkan PDAM harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk biaya perbaikan. “Saya mengapresiasi karena PDAM telah mampu menyumbangkan keuntungannya Rp 1,2 miliar untuk daerah," kata Sudiasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018