Badung (Antaranews Bali) - Kegiatan Gebyar Badung Membaca yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Badung, Bali, melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan setempat, diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat khususnya bagi generasi muda.

"Melalui kegiatan Gebyar Badung Mambaca ini saya mengharapkan minat membaca khususnya untuk pelajar dapat meningkat dan memaksimalkan peran perpustakaan dalam upaya mewujudkan pendidikan dan bangsa yang kuat," kata Badung, I Wayan Adi Arnawa, saat menghadiri kegiatan tersebut di Pusat Pemerintahan Badung, Mangupura, Jumat.

Ia mengatakan, pendidikan yang kuat dan berdaya saing, harus didukung oleh perpustakaan yang kuat dan memuat banyak informasi dengan jangkauan sangat luas.

Terkadang perpustakaan dipandang sebelah mata, padahal ujung tombak pendidikan ada di perpustakaan. Maka dari itu, perpustakaan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan, perlu mendapat perhatian khusus karena fungsinya sebagai salah satu pusat informasi ilmu dan teknologi, pendidikan, penelitian serta rekreasi," katanya.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung, Ni Wayan Kristiani, mengatakan, Gebyar Badung Membaca tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat baca di masyarakat dan siswa dengan memberdayakan perpustakaan yang telah tersedia.?

"Kami harap, kegiatan ini juga dapat mendorong dan mengajak seluruh masyarakat untuk belajar, secara terus menerus menggalakkan gerakan membaca nasional melalui pemberdayaan perpustakaan, baik di lingkungan sekolah, masyarakat dan pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, Gebyar Badung Membaca diisi dengan berbagai kegiatan yang diikuti perwakilan dari enam kecamatan seperti, lomba bercerita tingkat SD, membaca puisi tingkat SMP, mendongeng guru PAUD dan pemilihan Duta Baca kabupaten badung. 

Selanjutnya melalui Gebyar Badung Membaca, Wayan Kristiani berharap, dapat menggugah semua pihak untuk dapat menumbuhkan minat baca melalui meluangkan waktu khusus para siswa untuk membaca 10-15 menit sebelum pelajaran dimuai.

"Kami berharap setelah ini masyarakat dapat memanfaatkan waktu menunggu dengan membaca buku, membaca saat istirahat atau sebelum tidur serta berdiskusi atau bergabung dengan komunitas yang memungkinkan dapat memaparkan apa yang telah dibacanya," katanya.

Sebelumnya, sebagai upaya lain untuk meningkatkan minat membaca, Pemkab Badung telah meluncurkan aplikasi perpustakaan digital "i-Badung Digital Library" yang merupakan perpustakaan digital pertama di wilayah Provinsi Bali pada Kamis (20/9) kemarin.

"iBadung" dilengkapi dengan fitur sosial media yang dapat diakses melalui ponsel pintar, tablet, laptop maupun komputer dengan terlebih dahulu mengunduh aplikasi "iBadung".

Apabila calon peminjam telah melakukan registrasi, maka kemudian mereka sudah dapat mengakses dan melakukan peminjaman buku elektronik melalui aplikasi "iBadung" dengan waktu pinjam maksimal tujuh hari.

Wayan Kristiani menjelaskan, "iBadung" dikembangkan merupakan salah satu inovasi perpustakaan digital yang didasari adanya perubahan perilaku membaca masyarakat dari media konvensional ke digital.

"Dengan diluncurkannya "iBadung" ini, kami memberikan alternatif media berjenjang di dunia digital berbasis konten kepada masyarakat sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan minat membaca dan membuka akses yang luas bagi masyarakat untuk membaca, menulis dan menerbitkan buku karena masyarakat membutuhkan pengetahuan yang mudah diakses di manapun dan kapanpun," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018