Badung (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, meluncurkan aplikasi perpustakaan digital "i-Badung Digital Library" yang merupakan perpustakaan digital pertama di wilayah Provinsi Bali.
"e-library ini adalah sebuah perpustakaan yang menyimpan data baik buku, gambar dan suara dalam bentuk file elektronik dan didistribusikan secara daring," ujar Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa, saat meluncurkan perpustakaan digital itu di Pusat Pemerintahan Badung, Mangupura, Kamis.
Aplikasi "iBadung" dilengkapi dengan fitur sosial media yang dapat diakses melalui ponsel pintar, tablet, laptop maupun komputer dengan terlebih dahulu mengunduh aplikasi "iBadung".
Apabila calon peminjam telah melakukan registrasi, maka kemudian mereka sudah dapat mengakses dan melakukan peminjaman buku elektronik melalui aplikasi "iBadung" dengan waktu pinjam maksimal tujuh hari.
Sekda Adi Arnawa mengatakan, adanya perpustakaan digital tersebut memungkinkan masyarakat melakukan pengaksesan informasi dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang singkat. Namun, ia berharap, keberadaan "iBadung" tersebut juga tidak boleh meninggalkan perpustakaan konvensional.
"Kami berharap perpustakaan digital dan perpustakaan konvensional berjalan sejalan dalam rangka meningkatkan minat baca dan tumbuh menjadi budaya baca. Dengan demikian dapat mewujudkan masyarakat yang cerdas," katanya.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung, Ni Wayan Kristiani, mengatakan, kemajuan teknologi mengharuskan layanan perpustakaan juga mengikuti perkembangan teknologi dan komunikasi yang berkembang begitu cepat.
"Untuk itu, kami mengembangkan salah satu inovasi perpustakaan digital yaitu 'iBadung'. Pengembangan perpustakaan digital ini didasari adanya perubahan perilaku membaca masyarakat dari media konvensional ke digital," katanya.
Ia menambahkan, dengan diluncurkannya "iBadung" tersebut, pihaknya memberikan alternatif media berjenjang di dunia digital berbasis konten kepada masyarakat sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan minat membaca.
"Melalui 'iBadung' kami juga berupaya membuka akses yang luas bagi masyarakat untuk membaca, menulis dan menerbitkan buku karena masyarakat membutuhkan pengetahuan yang mudah diakses dimanapun dan kapanpun," ujarnya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"e-library ini adalah sebuah perpustakaan yang menyimpan data baik buku, gambar dan suara dalam bentuk file elektronik dan didistribusikan secara daring," ujar Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa, saat meluncurkan perpustakaan digital itu di Pusat Pemerintahan Badung, Mangupura, Kamis.
Aplikasi "iBadung" dilengkapi dengan fitur sosial media yang dapat diakses melalui ponsel pintar, tablet, laptop maupun komputer dengan terlebih dahulu mengunduh aplikasi "iBadung".
Apabila calon peminjam telah melakukan registrasi, maka kemudian mereka sudah dapat mengakses dan melakukan peminjaman buku elektronik melalui aplikasi "iBadung" dengan waktu pinjam maksimal tujuh hari.
Sekda Adi Arnawa mengatakan, adanya perpustakaan digital tersebut memungkinkan masyarakat melakukan pengaksesan informasi dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang singkat. Namun, ia berharap, keberadaan "iBadung" tersebut juga tidak boleh meninggalkan perpustakaan konvensional.
"Kami berharap perpustakaan digital dan perpustakaan konvensional berjalan sejalan dalam rangka meningkatkan minat baca dan tumbuh menjadi budaya baca. Dengan demikian dapat mewujudkan masyarakat yang cerdas," katanya.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung, Ni Wayan Kristiani, mengatakan, kemajuan teknologi mengharuskan layanan perpustakaan juga mengikuti perkembangan teknologi dan komunikasi yang berkembang begitu cepat.
"Untuk itu, kami mengembangkan salah satu inovasi perpustakaan digital yaitu 'iBadung'. Pengembangan perpustakaan digital ini didasari adanya perubahan perilaku membaca masyarakat dari media konvensional ke digital," katanya.
Ia menambahkan, dengan diluncurkannya "iBadung" tersebut, pihaknya memberikan alternatif media berjenjang di dunia digital berbasis konten kepada masyarakat sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan minat membaca.
"Melalui 'iBadung' kami juga berupaya membuka akses yang luas bagi masyarakat untuk membaca, menulis dan menerbitkan buku karena masyarakat membutuhkan pengetahuan yang mudah diakses dimanapun dan kapanpun," ujarnya. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018