Nusa Dua (Antaranews Bali) - Indonesia Travel and Tourism Awards (ITTA) Foundation selaku penyelenggara penghargaan pariwisata Bali menyebutkan masyarakat internasional dari 11 negara ikut menjadi pemilih penghargaan bergengsi pariwisata tahun 2018.
"Dari 11 negara itu, lima negara pemilih terbesar yakni Australia, Amerika Serikat, Malaysia, India dan Indonesia tentunya," kata Presiden ITTA Benny Nainggolan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin malam.
Benny yang sekaligus Ketua Bali Tourism Awards (BTA) 2018 itu menyebutkan tahun ini lebih dari 52.300 pemilih yang terdaftar dari berbagai daerah di Indonesia dan negara sahabat lainnya berpartisipasi pada ajang penghargaan keempat itu.
Dalam proses pemilihan dalam jaringan atau "online", kata dia, juga mendapat sambutan hangat terbukti dalam 12 jam mendapatkan suara sebanyak 1.523 pemilih.
Dia lebih lanjut menjelaskan lebih dari 120 perusahaan pariwisata di antaranya perhotelan, restoran hingga tempat rekreasi di Pulau Dewata masuk dalam nominasi untuk menjadi yang terbaik.
Mereka dipilih menjadi 40 penerima penghargaan melalui penilaian ketat 12 orang anggota "Board of Advisor" (BOA) independen selama periode Mei 2018.
Kandidat, kata dia, melalui empat tahapan mulai dari penyisihan, kemudian voting dalam jaringan dengan bobot 25 persen oleh pelaku industri pariwisata.
Selain itu penilaian dari BOA independen dari ahli bidang bisnis dengan bobot 50 persen dan terakhir oleh mitra riset dari Binus dengan bobot 25 persen.
"Tujuan diberikan penghargaan ini untuk menggali, menilai dsn merayakan kejayaan industri pariwisata di Bali," ucap Benny.
Dengan begitu, ia berharap penghargaan itu akan mewujudkan kesadaran agar memberikan pelayanan berkualitas dalam industri pariwisata Bali mengingat daerah itu menjadi barometer pariwisata Tanah Air.
Acara malam penghargaan itu di antaranya turut dihadiri Wakil Gubernur Terpilih Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Yuniarta Putra dan para pelaku pariwisata Bali.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Dari 11 negara itu, lima negara pemilih terbesar yakni Australia, Amerika Serikat, Malaysia, India dan Indonesia tentunya," kata Presiden ITTA Benny Nainggolan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin malam.
Benny yang sekaligus Ketua Bali Tourism Awards (BTA) 2018 itu menyebutkan tahun ini lebih dari 52.300 pemilih yang terdaftar dari berbagai daerah di Indonesia dan negara sahabat lainnya berpartisipasi pada ajang penghargaan keempat itu.
Dalam proses pemilihan dalam jaringan atau "online", kata dia, juga mendapat sambutan hangat terbukti dalam 12 jam mendapatkan suara sebanyak 1.523 pemilih.
Dia lebih lanjut menjelaskan lebih dari 120 perusahaan pariwisata di antaranya perhotelan, restoran hingga tempat rekreasi di Pulau Dewata masuk dalam nominasi untuk menjadi yang terbaik.
Mereka dipilih menjadi 40 penerima penghargaan melalui penilaian ketat 12 orang anggota "Board of Advisor" (BOA) independen selama periode Mei 2018.
Kandidat, kata dia, melalui empat tahapan mulai dari penyisihan, kemudian voting dalam jaringan dengan bobot 25 persen oleh pelaku industri pariwisata.
Selain itu penilaian dari BOA independen dari ahli bidang bisnis dengan bobot 50 persen dan terakhir oleh mitra riset dari Binus dengan bobot 25 persen.
"Tujuan diberikan penghargaan ini untuk menggali, menilai dsn merayakan kejayaan industri pariwisata di Bali," ucap Benny.
Dengan begitu, ia berharap penghargaan itu akan mewujudkan kesadaran agar memberikan pelayanan berkualitas dalam industri pariwisata Bali mengingat daerah itu menjadi barometer pariwisata Tanah Air.
Acara malam penghargaan itu di antaranya turut dihadiri Wakil Gubernur Terpilih Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Yuniarta Putra dan para pelaku pariwisata Bali.(WDY)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018